Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 30th September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ini Kronologi Dugaan Pemerkosaan terhadap 4 Pengungsi Rohingya



AFP PHOTO / SUTANTA ADITYA Anak-anak pengungsi dari etnis Rohingya berdiri di pengungsian di Birem Bayuen, Aceh Timur, Rabu (20/5/2015). Anak-anak ini merupakan bagian dari para pengungsi Rohingya yang meninggalkan kampung halaman mereka di Rakhine, Myanmar, karena konflik.
Sebanyak enam orang pengungsi Rohingya di penampungan Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Senin (28/9/2015) sekitar pukul 21.00 WIB, disekap dan diperkosa sejumlah orang tak dikenal di kawasan Jalan Line Pipa, tak jauh dari penampungan.

Keenam pengungsi itu mengaku, para penyekap menuduh mereka kabur dari lokasi penampungan. Dari keenam pengungsi tersebut, empat di antaranya adalah perempuan yang mengaku menjadi korban pemerkosaan.

Menurut cerita beberapa pengungsi Rohingya yang sudah bisa berbicara bahasa Melayu, keenam orang pengungsi itu memanjat pagar di bagian belakang penampungan. Mereka mengaku ingin menemui saudaranya yang datang dari Malaysia. Namun, setibanya di luar penampungan, sekelompok pria tak dikenal menangkap mereka.

Empat perempuan yang mengaku diperkosa itu berinisial AM, HA, ZU, dan TI. Sementara itu, dua orang lainnya adalah IS dan AB yang mengaku sempat ditelanjangi. Buntut dari kejadian tersebut, para pengungsi Rohingya lainnya marah dan menggembok pintu pagar penampungan sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan, para relawan yang berjaga di kawasan itu diusir ke luar penampungan.

Sehari sesudahnya, pada Selasa (29/9/2015) pagi, Koordinator Working Group Shelter Khuzaimah dan UNHCR datang ke penampungan, tetapi tak bisa masuk karena gerbang pagar digembok. Baru pada pukul 10.00 WIB mereka diizinkan masuk setelah dua petugas UNHCR bernegosiasi dengan seorang pengungsi Rohingya bernama Rasyid.

"Berdasarkan cerita dari IS dan AB serta korban lainnnya, mereka diperkosa setelah ditelanjangi. Karena itu, semalam ada yang kesal dan menggembok pintu," kata Muhammad Rasyid yang dibenarkan Mohammad Husein, warga Rohingya lainnya.

Informasi tentang pelecehan seksual ini beredar luas di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Pada siang hari, Sekda Aceh Utara Isa Anshari, Asisten I Pemerintah Aceh Utara Anwar Adlin, dan Kepala Humas Pemerintah Aceh Utara Amir Hamzah mendatangi lokasi penampungan.

"Untuk memastikan benar atau tidak mereka menjadi korban pemerkosaan kita minta divisum. Namun, keluarganya tak mengizinkan. Bahkan, pintu kamar dikunci dari dalam. Saya sudah bicara dengan keluarganya, tetapi tidak bersedia juga. Karena itu, kita akan cari solusi lain sehingga mereka bisa divisum," ujar Isa Ansari.

Sampai Selasa sore, hanya satu orang dari empat orang yang mengaku diperkosa dibawa ke Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara untuk divisum. "Kita tunggu hasil visumnya saja apakah benar diperkosa atau tidak," kata Ketua Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) Aceh, Mustafa MY Tiba.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:51 PM.


no new posts