Banyak pemilik motor lebih nyaman dengan electric starter.
Hidupkan motor dengan kick starter
Para pemilik sepeda motor jenis matic tentu jarang menggunakan
kick starter untuk menghidupkan mesin. Kebanyakan pemilik motor jenis matic memang demikian, karena merasa lebih dimudahkan dengan adanya
electric starter.
Hal yang membuat malas pemilik untuk menggunakan
kick starter adalah harus menstandarduakan dulu sepeda motor, karena posisinya ada di sebelah kiri. Tak seperti motor sport atau bebek yang bisa langsung ayun.
Lantas, seberapa penting penggunaan
kick starter pada sepeda motor? Dilansir
WeloveHonda, Rabu 23 September 2015, ada saat-saat tertentu di mana Anda ada baiknya menghidupkan mesin motor menggunakan
kick starter. Misalnya, saat pagi hari atau setelah motor lama tidak dinyalakan.
Sebab, dengan menggunakan
kick starter, hal tersebut akan membuat oli yang sudah lama mengendap menjadi langsung bersirkulasi. Selain itu, menghemat penggunaan listrik di motor, sehingga tidak membebani aki.
Lalu, bagaimana saat ingin menggunakan
kick starter ternyata seret? Jangan dipaksa. Wajar saja bisa keras dan seret gara-gara tidak pernah dipakai. Akibatnya, per
stopper pemegang penghubung gir slah dan gir primer mulai dihinggapi karat.
Begitu
kick starter digunakan dan fungsi per
stopper sebagai rel juga pemegang gir penghubung malah tidak jalan. Alhasil, batang
kick starter yang juga didukung pegas spiral justru tidak mau balik lagi.
Untuk mengembalikan kondisinya ke posisi semula dan bisa normal, baiknya lakukan pengecekan dengan membongkar blok CVT. Debu diusir pakai kuas dan angin kompresor, per
stopper, dan alur gir penghubung diolesi gemuk alias
grease.
Bagi Anda yang rutin menggunakan
kick starter, tetap harus dirawat dan dicek secara berkala. Lakukan perawatan setiap 8.000 kilometer. Lepas cover CVT lalu lepaskan gigi pengungkit dengan cara menarik dan menggerak-gerakkan
kick starter ke bawah. (art)