METRO.CO.UK (kiri) tubuh Megan saat menderita anoreksi, (kanan) tubuh megan setelah sembuh dari aneroksia
- Megan (22) menyebut dirinya sendiri sebagai seorang korban anoreksia yang telah pulih dan sembuh. Lewat situs miliknya, bodyposipanda.com, Megan menceritakan kisahnya dengan harapan dapat menjadi inspirasi banyak orang.
Berawal pada tahun 2007, saat itu Megan masih berusia 14 tahun. Dia mengatakan bahwa pertemanannya dengan sejumlah teman baru di sekolah, membuat "terjebak" dalam pola makan yang tidak sehat.
"Persahabatan jenis seperti itu yang kau dapat saat masa remaja. Satu sama lain saling bergantung dalam masa pubertas," ujar Megan.
Lalu, dia bercerita bahwa masa remajanya penuh dengan rasa tak aman dan tidak percaya diri. Saat itu, Megan yang berambisi ingin memiliki tubuh kurus agar selalu diterima di lingkup pergaulan, mengawalai hari dengan lari jam enam pagi, bermain bulu tangkis selama berjam-jam dalam sehari, dan hanya makan biskuit atau kue.
Megan sama sekali tak menyadari bahwa yang dia dan sahabatnya lakukan adalah suatu hal yang salah. Mereka terus "menyiksa" dan "melaparkan" diri yang berujung pada gangguan pola makan. Parahnya, mereka justru saling mengajarkan dan menyemangati satu sama lain supaya memiliki tubuh superkurus.
Suatu hari, Megan akhirnya harus meninggalkan sahabatnya tersebu karena keluarganya memutuskan untuk pindah rumah. Ternyata, kehilangan sahabat lantas membuat Megan mengalami masalah makan yang lebih parah dan menderita anoreksia selama bertahun-tahun.
Sekarang, Megan telah dinyatakan sembut dari anoreksia. Tubuhnya kembali normal dan dia mulai menyebarkan pesan positif bagi para wanita. Megan punya tiga strategi untuk sembuh dari anoreksia.
Pertama, dia berpesan, "Buka mata dan kontrol apa yang kau lihat. Temukan bentuk tubuh yang beragam di mana media sosial tak menunjukkannya," tulisnya.
Kedua, Megan menyarankan untuk menjadi seorang feminis, karena anoreksia berhubungan dengan ketidakpercayaan diri yang rata-rata dirasakan wanita. Terakhir, Megan menyarankan untuk membuat komitmen dan percaya terhadap kekuatan diri sendiri.
24th September 2015
Sembuh dari Aneroksia, Wanita Ini Sebarkan Pesan Cinta Bentuk Tubuh
