FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Military Pembahasan mengenai militer seperti tentara, atribut, alat perang hingga sejarah militer didiskusikan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Foto: Elza Astari Retaduari/detikcom Jakarta - Desingan peluru penembak jarak jauh terdengar di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Demikian pula serangan dari prajurit baret merah. Ada apa? Markas Komando Kopassus pagi ini disemarakkan oleh atraksi-atraksi prajurit pasukan khusus. Hal tersebut sebagai bagian dari acara pemberian baret dan brevet kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono. Pantauan di lokasi, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (25/9/2015), sebuah sasaran hancur oleh peluru 4 orang sniper yang menembak dari jarak 300 meter. Pembuka acara yang semarak itu baru sebagian. Setelah itu, atraksi fly pass 7 orang prajurit di mana 4 di antaranya membawa baret dan brevet yang akan disematkan untuk KSAD. Masuknya peserta upacara dimulai dengan sejumlah prajurit Kopassus yang 'nge-track' dengan motor trailnya. Kemudian akrobat 4 orang anggota Sat 81 Gultor pimpinan Kolonel Inf Thevi Zebua yang turun dengan tali dari atas gedung menuju lapangan upacara membuat penonton terkagum-kagum. ![]() Tiba-tiba nyanyian 'Komando' dari belakang kendaraan taktis yang diteriakkan oleh para prajurit Kopassus mengagetkan hadirin. Para prajurit baret merah tersebut kemudian membentuk barisan peserta upacara di Lapangan Mako Kopassus. Upacara penghormatan ini dipimpin oleh Dangrup 1 Kopassus Kolonel Inf Sudaryanto dan dimulai dengan pemasangan baret merah Kopassus kepada Mulyono oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Herindra. Mulyono mendapat 3 brevet sekaligus, yakni Brevet Komando, Brevet Para Utama, dan Brevet anti teror. "Penyematan brevet dari Kops Kopassus ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kebanggan tersendiri bagi saya, karena tidak semua prajurit mendapatkan brevet dengan kualifikasi khusus seperti ini," ungkap Mulyono dalam sambutannya. "Semoga penyematan ini dapat lebih memotivasi saya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab pembinaan terhadap Kopassus dan TNI AD dengan lebih baik lagi di masa mendatang," sambung jenderal bintang 4 ini. Brevet sendiri merupakan tanda kemahiran atau kualifikasi yang diberikan oleh Korps atau angkatan kepada seseorang atas usaha dan jerih payahnya untuk mengikuti pendidikan dan latihan pada bidang atau spesialisasi tertentu. Dalam hal ini, pembaretan dan penyematan brevet diberikan kepada KSAD sebagai sebuah kehormatan atas prestasi, pengabdian maupun tanggung jawab Mulyono pada Korps atau angkatan. "Hal ini merupakan bentuk dari penerimaan yang tulus serta penghargaan kepada saya selaku KSAD yang bertanggungjawab atas pembinaan korps di lingkungan TNI AD termasuk Kopassus. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Danjen Kopassus beserta seluruh prajurit Kopassus yang telah menjadikan saya sebagai warga kehormatan Korps Baret Merah. Komando," tukas Mulyono. Acara penghargaan untuk KSAD ini dihadiri oleh sejumlah petinggi TNI seperti Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Wakasad Letjen TNI Erwin Syahfitri, dan Wakabin Letjen TNI Tory. Juga sejumlah perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus seperti Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya yang kini menjadi Korsahli Panglima TNI, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Sutomo, dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo. Sejumlah warga pun tampak menonton jalannya acara. Seperti kebiasaan di lingkungan Kopassus, usai acara Mulyono mendapat penghormatan dari prajurit dengan dibopong beramai-ramai sambil menyanyikan mars baret merah. Danjen Kopassus Mayjen Herindra juga turut diangkat mendampingi Mulyono. Setelahnya, KSAD pun langsung memberikan pengarahan kepada para prajurit Kopassus. ![]() |
![]() |
|
|