Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, saat menghadiri peluncuran "Hari Diabetes Merck dan Jakarta", di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menyindir Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi ketika menghadiri "Hari Diabetes Mercks dan Jakarta", di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (17/9/2015).
Sebab, ia melihat kondisi rusun delapan
tower itu yang sangat bersih lingkungannya. Tidak ada sampah berserakan dan pekerja prasarana sarana umum (PPSU) juga tersebar di sana.
"Rusun Daan Mogot pas saya datang kok bersih banget, biasanya jorok. Jangan-jangan bersihnya pas saya datang
doang nih ya Pak Wali (Wali Kota Jakarta Barat). Pak Wali, bersihnya jangan Pak saya datang
doang lho, Pak," kata
Ahok, sapaan Basuki menyindir Anas, Kamis.
Sindiran tersebut membuat penghuni yang memadati rusun langsung bersorak. Mereka bertepuk tangan dan mendukung pernyataan Basuki itu. "Ha-ha-ha, benar banget tuh, Pak," kata warga bersorak.
Sementara Anas terlihat hanya mengangguk dan tertawa kecil. Lebih lanjut, Basuki berharap penghuni terus menjaga kebersihan Rusunawa Daan Mogot.
Ia juga meminta agar penghuni tidak menjual unit rusun. Dengan demikian, penghuni bisa menetap di rusun seumur hidup.
Untuk mengantisipasi jual beli unit rusun itu, Pemprov DKI mewajibkan semua penghuni membuat rekening bank.
"Kenapa saya ingin bapak dan ibu punya kartu ATM? Karena nanti beli beras harus pakai debit, salurkan bantuan lewat ATM, dan naik transjakarta juga pakai kartu ATM, gratis," kata Basuki yang kembali mendapat tepuk tangan meriah penghuni.