Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pelecehan Seksual Membudaya di Kalangan Dokter Bedah Australia



Sebuah laporan mengungkapkan hampir separuh dokter bedah untuk semua jenis spesialisasi di Australia mengalami bullying, pelecehan seksual, dan diskriminasi. Selama ini, mereka enggan bicara karena takut kehilangan pekerjaan.

Laporan ini disusun oleh pakar yang ditunjuk Royal Australasian College of Surgeons (RACS).

Tujuannya ialah untuk menindaklanjuti pernyataan dokter spesialis bedah vaskular dr Gabrielle McMullin bahwa koleganya, terutama yang masih pelatihan, takut melaporkan pelecehan yang mereka alami.

Laporan ini mengungkapkan, banyak kasus para dokter bedah yunior diminta memberikan layanan seksual dalam proses tutorial mereka, sementara yang lainnya sering kali dipermalukan di depan umum.

Rob Knowles, yang memimpin kelompok pakar, mengaku kaget dengan temuan mereka.

"Saya kaget dan merasa tidak percaya betapa suburnya budaya bullying dan pelecehan di kalangan profesi dokter dan pekerja kesehatan lainnya," kata Knowles kepada ABC.

Laporan ini menyebutkan, kasus bullying dialami oleh hampir 40 persen dokter bedah, dokter training, dan mahasiswa internasional yang baru lulus jadi dokter.

Selain itu, sekitar 20 persen dokter bedah mengaku mengalami diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja dan 7 persen di antaranya menjelaskan secara terperinci bagaimana mereka mengalami pelecehan seksual.

Laporan ini memuat rincian bentuk-bentuk pelecehan yang dialami salah seorang dokter bedah yang menjadi sumber. Ia mengaku, "Saya diminta melayaninya secara seksual di ruang praktiknya saat sedang tutorial."

Menanggapi temuan ini, Ketua RACS Profesor David Watters secara resmi mengeluarkan permintaan maaf secara tertulis kepada semua dokter yang menjadi korban.

Pihak RACS menyatakan mengakui fakta-fakta dalam laporan ini dan berjanji akan menerapkan perubahan, termasuk menindak para pelaku mulai November mendatang.

Salah satu yang akan segera diterapkan adalah adanya jaminan bagi mereka yang melaporkan terjadinya bullying dan pelecehan.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:32 AM.


no new posts