Large Image Link (1090 kB) Patung Tuhan Yesus Kristus. [Google]
[JAKARTA] Perlengkapan kapela (gereja) di Kampung Tureng, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tengga Timur (NTT) dihancurkan dan diporakporandakan oleh tiga orang pemuda yang diduga teroris, Sabtu (29/8) malam.
“Tadi malam sekitar jam 10.00 WIB, ada tiga orang pemuda tak dikenal masuk
ke Kampung Tureng,masing-masing memikul tas. Mereka berjalan menuju gereja. Tadi pagi, ketika kami mau ibadah patung gereja yakni Patung Tuhan Yesus setinggi tiga meter hancur, ruangan sakristi atau penyimpanan perlengkapan ibadah porak-poranda. Kemungkinan besar dilakukan tiga pemuda yang mengaku tadi malam akan menuju Labuan Bajo (Ibu Kota Manggarai Barat) itu,” kata Stefanus, seorang warga Tureng, kepada
SP Minggu (30/8).
Gereja Tureng letaknya sekitar 500 meter dari rumah warga (Kampung Tureng). “Kami tak curiga ketika mereka berjalan menuju gereja maklum malam kan gelap. Ketika kami tanya, mereka jawab, menuju Labuan Bajo,” kata dia.
Anehnya anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Nggalak melarang kejadian itu dilaporkan kepada polisi. “Jangan dibesar-besarkan karena belum tahu siapa yang melakukan,” kata Stefanus menirukan larangan dari anggota Babinsa itu. Stefanus enggan menyebut nama anggota Babinsa itu karena takut.
Kapolres Manggarai, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)Tony Binsar ketika dikontak
SP tidak menjawab.
Teroris sepertinya sudah mulai masuk daratan Flores. Pada 18 April 2015, Polres Manggarai Barat dan Tim Densus 88 menangkap, Syarif, seorang teroris di Desa Ranggawatu, Kecamatan Sanonggoang, Manggarai Barat, NTT. Syarif merupakan penembak Kapolsek Wera Polda Nusa Tenggara Barat tahun 2013. [E-8/L-8]