FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Religion Forum diskusi dan sharing mengenai religi dan seluruh agama. NO SARA |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Terkadang membicarakan masalah organ intim menjadi sesuatu hal yang sangat tabu. Padahal hal itu bisa menyangkut kepentingan yang sangat mendesak dalam agama. Sebab itulah banyak orang yang tidak benar-benar mengetahui kebenarannya.
Termasuk salah satu hal yang jarang dibicarakan mengenai bulu kemaluan. Ada orang yang mempunyai bulu kemaluan lebat tapi ragu-ragu ketika hendak mencukurnya. Keraguan tersebut muncul karena ketidaktahuan tentang hukum mencukur bulu kemaluan. ![]() Lalu apa sebenarnya hukum mencukur bulu kemaluan dalam Islam, apakah ada dalil yang mengatur hal tersebut? Mencukur Rambut Kemaluan itu Fitrah Ternyata terdapat dalil yang membahas tentang mencukur rambut kemaluan. Cukup dengan dalil ini maka Anda akan mengetahui apa hukumnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ada lima fitrah manusia, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak [HR. Bukhari dan Muslim] Jadi mencukur bulu kemaluan termasuk sunnah fitrah, dimana Allah telah menetapkan hal itu dilakukan oleh hambanya dan ketika hambanya melakukan fitrah tersebut maka mereka akan senang. Jika hal itu dipenuhi akan menjadikan seseorang memiliki sifat sempurna dan penampilan bagus. Bulu kemaluan yang dimaksud adalah rambut yang tumbuh disekitar alat kelamin baik laki-laki maupun wanita. Rambut-rambut tersebut jika dibiarkan tumbuh maka tidak akan membuatnya semakin panjang hanya saja membuat semakin lebat. Hikmah Mencukur Bulu Kemaluan Bagi Kesehatan Sunnah fitrah ini jika dilakukan sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan. Area sekitar kemaluan yang ditumbuhi rambut jika dibiarkan jorok atau tidak dicukur maka kuman bisa masuk dan berakibat timbul peradangan. Senada dengan pernyataan dr. Laksmi Duarsa, SpKK bahwa selain kuman, kutu juga bisa bersemayam di rambut kemaluan. Selain dengan cara mencukur rambut kemaluan, pemeliharaan bagian vital bisa dilakukan dengan membasuh area organ intim tersebut dengan air hangat saat mandi, memakaikan celana dalam tidak ketat, dan mengganti celana dalam setiap hari. Khusus Untuk Yang Sudah Bersuami/istri Untuk Anda yang sudah mempunyai pasangan suami atau istri, hikmah mencukur rambut kemaluan juga bisa untuk menjaga keharmonisan. Kulit pada area sekitar daerah intim memiliki sensitivitas tinggi yang berguna saat berhubungan seksual. Dengan mencukurnya maka kulit mudah terjangkau dan membuat hubungan suami istri jadi lebih menyenangkan. Berbeda jika tidak rambut sekitar kemaluan tumbuh lebat. Agar Tidak Iritasi Saat Mencukur Bulu Kemaluan Sebagian orang baik pria maupun wanita enggan mencukur bulu kemaluan disebabkan karena setiap kali mencukurnya akan timbul iritasi. Beberapa diantaranya seperti gatal, perih, lembab, gerah dan sebagainya. Jika Anda mengalami hal yang sama, maka lakukan tips mencukur bulu kemaluan agar tidak iritasi berikut ini:
|
![]() |
|
|