FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Lorenzo Veltri, juri dari Guinness World Records (berdasi) bersama dua rekannya di samping tumpeng nasi kuning tertinggi di dunia, 17 Agutus 2015. Tumpeng tersebut tercatat atas nama Koperasi Pelestari Budaya Nasional (KPBN) dan Artha Graha Peduli. (Istimewa) Milan - Lorenzo Veltri, juri dari Guinness World Records (GWR), Senin (17/8), menyatakan, rekor tumpeng tertinggi di dunia tercatat atas nama Koperasi Pelestari Budaya Nasional (KPBN) dan Artha Graha Peduli. Rekor ini menandai peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Paviliun Indonesia, World Expo Milan 2015, Italia. Veltri bersama dua rekannya menyatakan ukuran tumpeng yang disusun oleh tim Artha Graha ini setinggi 2,28 meter, atau 20 centimeter lebih tinggi dari yang direncanakan semula. Nasi tumpeng ini menjadi rekor baru tertinggi di dunia. Menurut Veltri, sebelumnya hanya ada rekor nasi tumpeng terpanjang yang tercatat di GWR. "Sudah terverifikasi setinggi 2,28 meter namun untuk keterangan lebih lanjut nanti di auditorium," kata Veltri, kepada wartawan seusai mengukur tumpeng. Piagam rekor GWR secara resmi akan diserahkan pada acara hari kemerdekaan RI di Auditorium Milan Expo pada Senin (17/8) malam atau Selasa (18/8) waktu Indonesia bagian barat. Nasi tumpeng setinggi 2,28 meter tersebut memiliki berat 1.400 kilogram. Selain tercatat di GWR, tumpeng ini juga tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri). Sedangkan juri dari Muri, Osmar Semesta Susilo, menyatakan, nasi tumpeng setinggi 2,28 meter tersebut dipastikan masuk Muri. Rekor tumpeng tertinggi sebelumnya setinggi delapan meter dari Indonesia, namun berupa tumpeng buah, bukan nasi kuning. "Nasi tumpeng ini yang pertama," kata Osmar. Setelah tercatat dalam GWR, tumpeng akan dibagi-bagikan kepada pengunjung paviliun mengingat dalam pemecahan rekor, terdapat syarat bahwa bahan yang diukur tidak boleh menjadi sampah, basi atau dibuang. Para chef yang memasak dan menyusun tumpeng berasal dari tim Artha Graha di bawah chef I Made Sandi serta tim Restoran Desa, Belanda, yang dipimpin pasangan Efendi dan Meiling. "Tumpeng ini dimasak tujuh koki dan empat pembantu koki. Sebanyak 17 macam lauk itu merupakan hasil bumi kita, di antaranya telur balado, tempe orek, beef rendang, pepes ikan dori, urap sayur, perkedel kentang, ayam goreng, sambal goreng kentang, hingga irisan telur dadar," kata I Made Sandi. Susunan tumpeng disesuaikan dengan angka-angka tanggal kemerdekaan yakni terdiri dari 17 jenis makanan pelengkap, delapan tingkat tumpeng, dan 45 tumpeng kecil di sekelilingnya. Pada bagian depan tumpeng terdapat mozaik lambang garuda. Lambang itu terbuat dari 19 jenis bumbu berbeda seperti kopi, benih jagung, merica, teh, dan lainnya. Setiap pengunjung paviliun mendapatkan brosur dalam bahasa Italia dan Inggris yang menerangkan arti dari Garuda Pancasila. |
![]() |
|
|