Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menengarai, ada permainan mafia di balik penolakan operasi pasar daging sapi di Pasar Klender, Jakarta Timur. Mafia yang dimaksud Basuki adalah oknum pengelola pasar dan pedagang daging.
"Kasus ini terulang lagi, ada mafia daging sapi. Orang pasar kami juga ada yang menolak operasi pasar. Makanya, ini bagian dari persekongkolan," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (12/8/2015).
Karena itu, ia tengah menyelidiki hal tersebut. Jika benar ada oknum pedagang ataupun pengelola yang ketahuan menolak operasi pasar, Basuki menegaskan bakal mengusir mereka. Oknum tersebut tidak bisa lagi berdagang di pasar tersebut. (
Baca:
Pedagang Pasar Grogol Tolak Operasi Daging Murah)
"Kami berhak mengusir dia karena fungsi pasar adalah membantu masyarakat membeli barang dengan harga yang murah. Kalau betul ada mafia kayak begitu, saya usir saja dari toko," kata pria yang biasa disapa
Ahok itu.
Operasi pasar daging murah di Pasar Klender ditolak para pedagang pada Selasa (11/8/2015) kemarin. Akhirnya, operasi pasar dipindahkan ke Kantor Kelurahan Malaka Jaya.
Dalam operasi pasar tersebut, sebanyak 1 ton daging sapi dipersiapkan untuk dijual dengan harga Rp 85.000 per kilogram. (
Baca:
Pedagang Pasar Perumnas Klender Tolak Operasi Daging Murah )
13th August 2015
Ahok Cium Bau Persekongkolan Mafia dalam Operasi Pasar Daging di Jakarta
