
Kepadatan lalu lintas di kawasan Semanggi, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun jalan layang di Semanggi untuk mengatasi kemacetan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal yakin jalan layang (
flyover) di bundaran Semanggi akan dapat mengurai kemacetan. Sebab tujuan pembangunan jalan layang tersebut adalah untuk menyederhanakan lalu lintas di kawasan tersebut.
Menurut Yusmada, keberadaan jalan layang itu diharapkan tidak akan ada lagi pertemuan antara dua arus lalu lintas kendaraan yang kerap terjadi di kolong bundaran Semanggi. Dua arus lalu lintas yang dimaksud adalah arus lalu lintas antara kendaraan yang hendak berputar balik dengan yang mengambil arah lurus.
"Kan ada yang dari bawah mau ke atas, ada yang dari atas ke bawah itu saling berbenturan. Yang seperti itu akan kita hilangkan dengan membuat jalur tadi," kata Yusmada kepada
Kompas.com, Kamis (6/8/2015).
Jalan layang yang akan dibangun di kawasan bundaran Semanggi akan dibuat dengan model melingkari bundaran. Bila dilihat dari udara, bundaran Semanggi akan terlihat seperti dikelilingi lingkaran.
Jalan layang yang akan dibangun di bundaran Semanggi rencananya menghubungkan arah dari Senayan ke Cawang dan dari Grogol ke Kebayoran Baru.
Dengan adanya jalan layang ini, kendaraan dari arah Senayan ke Cawang tidak perlu lagi melewati kolong bundaran Semanggi. Hal yang sama juga berlaku untuk kendaraan dari Grogol yang hendak munuju Kebayoran Baru.
"Nanti dari arah Ratu Plaza (Senayan) ke Cawang tidak perlu lagi lewat bawah. Bisa langsung naik
flyover. Konsepnya itu menyederhanakan Semanggi dengan membuat akses khusus yang belok kanan minimal dua, Ratu Plaza ke Cawang, dan Grogol ke arah Kebayoran Baru," papar Yusmada.