Pada perdagangan hari Jumat pagi mata uang rupiah masih melanjutkan pergerakan melemahnya terhadap dollar AS (7/8). Rupiah terjungkal untuk sesi ketiga berturut-turut setelah Rabu kemarin dirilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang menunjukkan perlambatan di dalam negeri.
Para pelaku pasar melakukan aksi berburu dollar dan hari ini berpotensi membuat rupiah kembali mengkeret ke level paling rendah sejak krisis moneter di tahun 1998 lalu. Pada perdagangan kemarin rupiah mengalami penurunan hingga ke level terendah tersebut akibat tertekan oleh potensi kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat.
Hari ini indeks dollar tampak berusaha meningkat setelah selama dua sesi sebelumnya berakhir negatif. Kenaikan indeks dollar tersebut merupakan preseden bahwa dollar akan melanjutkan pola bullish-nya. Rupiah kembali kehilangan pijakan untuk menguat.
Para pelaku pasar masih tertekan karena adanya komitmen bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuannya tahun ini. Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan dukungannya agar bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan mulai bulan September mendatang.
Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.535,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Kamis sore yang ada di level 13.529,00 per dollar.
Saat ini rupiah terpantau makin melemah dibandingkan dengan level pembukaan. Mata uang lokal saat ini sudah berada di posisi 13.541,00 per dollar AS, melemah sebesar 12,00 poin atau setara dengan 0,09 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan dalam sentiment negatif. Potensi kenaikan suku bunga acuan AS di bulan September telah menimbulkan dukungan kenaikan terhadap dollar yang sulit diimbangi oleh rupiah.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi kembali mengetes level support pada posisi 13.580 dan 13.630 per dollar AS. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.500 dan 13.450 per dollar.
7th August 2015
Desakan Potensi Kenaikan Suku Bunga AS Kembali Lemahkan Rupiah
