Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 2nd August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Bisnis Hunian Paling Diuntungkan Saat MEA Berlaku


Apartemen Green Park View Tower G telah melewati tahap penutupan atap. Apartemen ini terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat. Foto diambil Sabtu (23/5/2015).
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang secara resmi akan diberlakukan pada akhir tahun 2015, diyakini bakal mengatrol bisnis properti khususnya subsektor hunian.

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono mengutarakan pendapatnya terkait dampak MEA dan pertumbuhan bisnis properti di Indonesia kepada Kompas.com, Rabu (29/7/2015).

MEA yang menitikberatkan pada peningkatan bisnis internasional di antara negara-negara ASEAN, memiliki satu karakteristik yakni basis pasar dan produksi tunggal. Hal ini yang akan mendorong pergerakan produk barang, jasa, permodalan/investasi dan tenaga kerja secara bebas.

Dengan adanya potensi pergerakan masuk-ke luar tenaga kerja, diperkirakan akan terjadi peningkatan tenaga kerja asing ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Bila dikaitkan dengan sektor properti, maka hunian akan menjadi salah satu sub-sektor properti yang berpotensi menikmati dampak positif pemberlakuan MEA.

"Masuknya tenaga kerja asing, akan mendorong meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, apakah itu hunian berbasis sewa maupun strata karena strata-title residential pun juga banyak yang disewakan oleh pembelinya," tutur Hendra.

Menurut Hendra, dampak MEA terhadap sektor properti hunian akan dapat dirasakan dalam jangka waktu sekitar dua hingga empat tahun mendatang setelah pemberlakuan MEA karena Indonesia masih membutuhkan waktu untuk memenuhi persyaratan menjadi MEA competitive economic region.

Daya kompetisi yang dibutuhkan ini yaitu pembenahan infrastruktur, kebijakan kompetitif, hak kekayaan intelektual, proteksi konsumen, pembenahan sistem perpajakan dan perdagangan dunia maya (e-commerce). Bila semua persyaratan di atas terpenuhi, maka Indonesia akan menjadi negara yang akan menarik masuk tenaga kerja asing dalam jumlah lebih banyak dari sebelum pemberlakuan MEA sehingga mendongkrak permintaan sektor hunian.

Kondominium

Untuk prediksi sampai akhir tahun 2015, pasokan eksisting kondominium atau apartemen strata di Jakarta akan mencapai 155.889 unit atau melonjak 20,2 persen dibanding pencapaian kuartal kedua.

Pada kuartal kedua, terjadi penambahan pasokan kumulatif kondominium sebanyak 9.100 unit yang datang dari beberapa proyek, khususnya di daerah Jakarta Selatan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, sehingga menyebabkan tingkat penjualan menurun sebesar 2,5 persen.

"Ke depannya, kami prediksikan tingkat penjualan secara keseluruhan akan berada di kisaran 91 persen sampai 92 persen sampai akhir 2015," imbuh Hendra.

Sementara harga rerata diperkirakan tidak meningkat secara signifikan seiring dengan lesunya pasar properti secara keseluruhan. Harga rerata kondominium Jakarta mencapai Rp 22,9 juta per meter persegi dan diprediksi meningkat 5 persen-8 persen sampai akhir tahun 2015.

Secara umum, kata Hendra, dapat dikatakan belum ada indikasi yang signifikan sehubungan dengan diberlakukannya MEA 2015. Dengan kata lain, performa sektor residensial masih lebih dipengaruhi oleh melambatnya sektor properti, seiring dengan lesunya perekonomian.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:14 PM.


no new posts