FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Warga Pulau Reunion temukan koper yang sudah terkoyak tak jauh dari temuan potongan pesawat diduga milik MH370. (Ludovic Laï-Yu) Para penyidik keselamatan penerbangan punya keyakinan besar bahwa serpihan pesawat yang ditemukan di Samudera Hindia merupakan komponen pesawat Boeing 777, model yang sama dengan pesawat milik Malaysia Airlines yang hilang tahun lalu. Karena tidak ada Boeing 777 lain yang hilang, maka hampir bisa dipastikan serpihan itu adalah komponen pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 itu. Para penyidik, salah satunya berasal dari Boeing, telah mengidentifikasi serpihan itu sebagai komponen sayap 777 bernama "flaperon", kata seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak bersedia disebutkan namanya. Penerbangan MH370 hilang begitu saja pada 8 Maret 2014 dengan 239 orang di dalamnya saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Penemuan serpihan pesawat akan menegaskan keyakinan selama ini bahwa pesawat itu berbelok ke selatan menuju Samudera Hindia setelah hilang dari radar, menghapus teori-teori lain bahwa pesawat berbelok ke utara atau mendarat di suatu tempat setelah dibajak. Serpihan badan pesawat juga bisa membantu penyidik memperkirakan bagaimana pesawat itu jatuh. Namun apakah serpihan itu bisa menuntun ke penemuan serpihan-serpihan lain, sulit ditentukan karena rumitnya arus di wilayah selatan Samudera Hindia dan waktu yang telah terbuang sejak pesawat itu hilang. Jika serpihan itu memang dari penerbangan MH370, itu akan menjadi temuan pertama dari pesawat tersebut. Sebelumnya tim pencari gabungan internasional telah melakukan pencarian di Samudera Hindia, Laut China dan Teluk Thailand tanpa menemukan jejak apa pun. Dalam kontak radar primer terakhir, posisi MH370 berada di atas Laut Andaman sekitar 370 kilometer barat laut kota Penang. Pulau Reunion terletak sekitar 5.600 kilometer dari Penang, dan sekitar 4.200 kilometer dari area pencarian sebelumnya. Penemuan serpihan ini bisa mengubah wilayah pencarian, kata Martin Dolan, Kepala Badan Keselamatan Transportasi Australia, yang memimpin pencarian MH370 di lepas pantai barat Australia. Jika serpihan tersebut benar berasal dari MH370, hal itu konsisten dengan teori bahwa pesawat jatuh dalam area pencarian seluas 120.000 kilometer persegi, sekitar 1.800 kilometer sebelah barat daya Australia, ujarnya. "Itu tidak akan menggugurkan wilayah pencarian sekarang terkait MH370," kata Dolan seperti dikutip The Associated Press. "Sepenuhnya dimungkinkan bahwa ada benda yang hanyut dari wilayah pencarian sekarang menuju pulau itu." Dolan menambahkan tim pencari perlu melanjutkan pencarian reruntuhan pesawat di bawah laut dengan sonar dan video, bukan di permukaan laut. Menurut pakar keselamatan penerbangan John Goglia, diyakini bahwa setiap bagian dari pesawat itu yang bisa mengapung akan hanyut menuju pantai timur Afrika. Namun serpihan yang ditemukan kecil kemungkinannya bisa menuntun ke lokasi utama jatuhnya pesawat. "Akan sulit mengatakan dengan penuh keyakinan dari mana asal (serpihan) itu," kata Goglia, yang juma mantan anggota Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat. "Penemuan ini hanya akan menegaskan bahwa pesawat (jatuh) di perairan dan tidak dibajak menuju ke lokasi terpencil untuk dipakai demi tujuan lain. Sejauh ini, tidak ada pesawat 777 lain yang hilang." Ahli geologi laut Robin Beaman dari James Cook University, Australia, mengatakan pernah terjadi sebelumnya ada obyek besar yang hanyut melintasi luasnya Samudera Hinda. Tahun lalu, seorang pria kehilangan kapalnya di lepas pantai barat Australia karena terbalik dihantam ombak besar. Delapan bulan kemudian, kapal tersebut muncul di dekat Pulau Mayotte, Prancis, sebelah barat Madagascar — atau 7.400 kilometer dari lokasi awal. "Menurut saya, dalam kasus ini tidak ada yang tidak mungkin, itu yang pasti," kata Beaman. "Samudera Hindia sangat besar, namun fakta bahwa sebuah kapal bisa hanyut sejauh itu dan bisa ditemukan di sisi lain, kemungkinan seperti itu memang ada." |
![]() |
|
|