Hasil percobaan itu memperlihatkan bahwa anak-anak yang menyaksikan adegan sihir ternyata lebih kreatif dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Nonton film ternyata bisa tingkatkan kreativitas. Hal ini ternyata bukanlah isapan jempol semata. Tapi ingat, bukan sembarangan film juga lho ya. Seorang peneliti asal Lancaster University, Inggris menyebutkan bahwa nonton film Harry Potter bisa membuat anak-anak kreatif, sebagaimana dikutip
brilio.net dari Science Daily, Rabu (22/7). Ingat ya, tapi ini hanya untuk anak-anak saja.
Studi ini melibatkan 52 anak-anak dengan rentang umur antara empat hingga enam tahun. Sang peneliti, Eugene Subbotsky dan rekannya membagi semua peserta ke dalam dua grup. Grup pertama mendapat tugas untuk menonton potongan film sekuel Harry Potter pertama yang ada adegan sihirnya. Sedangkan kelompok kedua menonton film yang sama tanpa ada adegan sihir.
Setelah menonton cuplikan film tersebut, setiap anak-anak diuji tingkat kreativitasnya. Uji ini meliputi memperagakan sesuatu dan menggunakan benda-benda untuk fungsi yang lain. Sebagai contoh adalah setiap anak disuruh untuk menyebutkan penggunaan lain dari sebuah cangkir.
Hasil dari percobaan tersebut memperlihatkan bahwa anak-anak yang menyaksikan adegan sihir ternyata lebih kreatif dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal ini terjadi karena efek imajinasi dan dunia fantasi yang hadir dalam film tersebut. Selain itu, film ini juga berisi tentang kekuatan supranatural yang memang susah dipahami secara logika.
Sang peneliti juga menyebutkan bahwa selain meningkatkan daya kreativitas anak, film Harry Potter ternyata mampu memberikan berbagai perspektif saat anak melihat dunia sekitar. Bahkan pemikiran anak juga semakin divergent.