
Pada bulan Mei lalu, Menteri Pertahanan Korea Utara, Hyon Yong Chol dieksekusi mati karena dianggap tidak setia kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Namun, selama ini pihak pemerintah Korut tidak pernah menyatakan hal itu kepada publik, terutama ketika muncul laporan bahwa Hyon Yong Chol dinyatakan hilang.
Tetapi pada tanggal 14 Juli, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan bahwa Hyon Yong Chol dieksekusi mati dengan menggunakan cara brutal, Hyon Yong Chol ditembak mati menggunakan senjata ZPU-4 anti-serangan udara dalam jarak dekat. Hal ini tentu saja mengejutkan para publik, terutama fakta ini datang dari pihak pejabat Korea Selatan. Merespon hal ini, pemimpin militer Korea Utara mengaku bahwa hal itu memang benar adanya.

Source:
http://merdeka.com
Eksekusi brutal itu dilakukan di depan ratusan pejabat di sebuah markas militer dekat ibukota Pyongyang. Menurut peneliti dari Institut Sejong di Seoul, Hong Hyun Ik, jenis senjata ZPU-4 bisa menghancurkan tubuh manusia hingga tidak dapat dikenali lagi. Ia mengatakan akan sangat sulit untuk menemukan jenazahnya jika sudah ditembak menggunakan senjata mematikan itu.
Hyon Yong Chol meninggal dalam usia 66 tahun, semasa menjabat sebagai menteri pertahanan, ia dilaporkan pernah mengeluhkan kebijakan dari Kim Jong un secara terbuka dalam pertemuan para pejabat dan pernah tertangkap tertidur ketika rapat sedang berlangsung. Pekan lalu, Korea Utara resmi mengumumkan Jenderal Park Yong Shik sebagai Menteri Pertahanan mereka yang baru.