Gila! Orang Kaya Arab Ini Menyumbangkan Seluruh Hartanya! Terus Dia Makan Apa Dong?

[Gusnan]

Pada bulan Maret, Alwaleed Bin Talal merasa sedih. Bukan karena perusahaannya Kingdom Holding mengalami kerugian. Bukan pula karena proyeknya Kingdom Tower yang tingginya mencapai 1 km tidak mencapai target. Yang membuatnya merasa sedih adalah karena majalah Forbes salah menghitung jumlah kekayaan pribadinya.

Majalah yang terkenal karena menerbitkan daftar orang terkaya di dunia setiap tahun itu memperkirakan kekayaan Bin Talal mencapai $20 miliar (Rp270 triliun), membuatnya menjadi orang terkaya ke-26 di dunia.

Pangeran Saudi itu lalu memutuskan kerjasamanya dengan Forbes dan menolak menyediakan informasi tentang kondisi keuangannya di masa mendatang. Bin Talal mengirimkan surat kecaman kepada Steven Forbes, editor majalah tersebut, menyebut artikel yang meremehkan kekayaannya sebagai “merugikan para investor dan institusi Timur Tengah.”


Getty Images

Bin Talal menyatakan kekayaannya mencapai $30 miliar (Rp400 triliun) yang dapat menempatkannya pada urutan ke-10 daftar orang-orang terkaya di dunia. Kemudian pada 1 Juli, Bin Talal, dengan diapit oleh putra-putrinya, berjanji untuk menyerahkan seluruh kekayaannya ke sejumlah badan amal yang diperkirakan mencapai $32 miliar (Rp430 triliun).

Selain kekayaannya yang luar biasa, pangeran Saudi itu, cucu dari Raja Abdul-Aziz Alsaud, pendiri dan penguasa pertama Arab Saudi, menjadi anomali dalam masyarakat Arab Saudi dan keluarganya yang memerintah negara itu.

Tidak seperti saudara-saudaranya, Bin Talal sama sekali tidak memegang jabatan apapun dan mendedikasikan hidupnya untuk memperbesar kekayaannya yang luar biasa, dan pada akhirnya, menyumbangkan seluruhnya.


Associated Press

Pada tahun 1979, Pangeran Alwaleed mendirikan Kingdom Establishment for Commerce and Trade, perusahaan yang kemudian, pada tahun 1996, menjadi Kingdom Holding Company. Investasi pertamanya berupa real estat di Riyadh, dan pada tahun 1988, perusahaan ini berhasil mendapatkan saham mayoritas United Saudi Commercial Bank (USCB) yang saat itu sedang dililit masalah.

Meskipun dituduh menghina, majalah Forbes telah dua kali menobatkan Bin Talal sebagai salah seorang investor terkemuka di dunia. Portofolionya mencakup sejumlah nama perusahaan besar. Selain investasinya pada bidang media, termasuk saham sebanyak $300 juta (Rp4 triliun) di Twitter, Kingdom Holding juga mendapatkan keuntungan mulai dari taman bermain Euro Disney dan Apple sampai ke jaringan hotel Four Seasons dan Citigroup.

Proyeknya antara lain Kingdom Tower di Jeddah, bangunan pertama di dunia yang mencapai tinggi lebih dari satu kilometer, menghabiskan biaya sebesar $1,23 miliar (Rp17 triliun), dan juga proyek amal melalui Alwaleed Foundation. Sebelum pangeran ini berjanji untuk memberikan seluruh kekayaannya, dia telah banyak memberikan bantuan dan donasi kepada lebih dari 60 negara, dari Afghanistan sampai Zimbabwe, dengan total mencapai lebih dari $2,4 miliar (Rp 32 triliun) selama 30 tahun terakhir.


Reuters,

Sumbangannya yang paling terkenal adalah yang paling dia sesalkan. Dia menjadi berita utama pada bulan April kemarin ketika berjanji akan membelikan mobil Bentley bagi setiap pilot Saudi yang ambil bagian dalam pemboman Yaman. Lelaki berusia 60 tahun tersebut dituduh tidak berperikemanusiaan. Dia lalu menarik tawarannya.

Pangeran Saudi itu mengatakan dia akan menyerahkan kekayaannya kepada Alwaleed Philanthropic Foundation tahun depan. $32 miliar itu mencakup saham Pangeran Alwaleed di Kingdom Holding, serta aset di luar Arab Saudi.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan kepada para wartawan di sebuah konferensi di Riyadh, Pangeran itu mengutarakan janjinya “akan membantu membangun jembatan untuk menumbuhkan pemahaman budaya, membangun masyarakat, memberdayakan perempuan, mempersiapkan generasi muda, memberikan bantuan terhadap korban bencana alam, dan menciptakan dunia yang lebih toleran dan saling menerima.

Terkait: