Paus Fransiskus menyalami ribuan umat di St Peters Square saat Paskah. (BBC)
Guayaquil - Ribuan warga Ekuador khususnya di kota Guayaquil bermalam di pinggiran jalan menunggu kedatangan Paus Fransiskus, Senin (6/7). Pemimpin umat Katolik sedunia tersebut dijadwalkan akan memimpin misa di hari yang sama. Paus Fransiskus mengawali kunjungannya ke Amerika Latin selama tiga hari dimulai dari Ekuador selanjutnya ke Bolivia dan Paraguay. Kunjungan ini disebut sebagai pulang kampung, karena Paus Fransiskus lahir dan dibesarkan di Argentina.
Setelah misa ia dijadwalkan akan mengunjungi sahabat lamanya yang sudah tidak bertemu selama hampir 30 tahun, Pastur Francisco Cortes. Ketika masih menjabat sebagai direktur seminari di Argentina, Paus Fransiskus sering mengirimkan frater atau calon imamnya untuk belajar teologi pada Cortes. Cortes yang tak pernah lepas dari kepulan asap rokok ini sudah berumur 91 tahun berkebangsaan Spanyol.
Kunjungan Paus ke Ekuador memberikan dampak yang sangat signifikan pada kondisi politik Ekuador dan pemerintahn sayap kiri Presiden Rafael Correa. Ribuan oposan pemerintah memprotes keputusan Correa yang menaikan pajak dan menyebutnya sebagai diktator. Sementara Correa menyatakan keputusannya itu demi kemakmuran bersama dan menuding oposannya akan melakukan kudeta.
Andres Fatubun/AF