Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Jokowi Pun Mengakui Pedasnya Kritik Harian "Kompas"

Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-50 Harian Kompas, Presiden Joko Widodo menyampaikan kesan dan pendapatnya terhadap pemberitaan Kompas selama ini.



Menurut Jokowi, Kompas bisa menjaga obyektivitasnya dalam memberitakan sesuatu. Namun di sisi lain, Kompas juga kritis dalam menyikapi persoalan.

"Kompas objektif tetapi juga kritis. Kritisnya ada, tetapi objektifnya juga ada. Ini yang memainkan peran seperti ini tidak mudah, ada yang keritik terus tetapi tidak memberikan solusi, tetapi Kompas enggak. Peran yang seperti itu yang berpuluh tahun dimainkan Kompas, saya hargai itu," kata Jokowi dalam video yang diputar saat acara syukuran serta peluncuran buku ulang tahun ke-50 Kompas di Bentara Budaya Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Dalam video tersebut, Jokowi tampak diwawancara Pemimpin Redaksi KompasTV Rosiana Silalahi. Kepada Jokowi, Rosiana sempat menyinggung soal Kompas yang dinilai sebagian pihak terlalu membela Jokowi ketika masa kampanye pemilihan Presiden.

Menjawab pertanyaan ini, Jokowi menampik anggapan itu. Ia menilai Kompas tetap objektif dan tidak memihak kepadanya. Bahkan, Jokowi pun merasakan kritik pedas Kompas atas kebijakannya. Misalnya saja ketika Jokowi disebut lamban dalam memutuskan kebijakan terkait kisruh KPK dengan Kepolisian.

"Waktu KPK Polri enggak cepat memutuskan, itu headline Kompas paling keras saya kira," ucap Jokowi seraya tertawa.

Jokowi juga memiliki kesan bahwa Kompas identik dengan sosok salah seorang pendirinya, Jakob Oetama. Ia menilai Jakob sebagai sosok yang ramah, rendah hati, namun juga pekerja keras.

Jakob dinilai mampu membawa Kompas melangkah sesuai dengan visinya, yakni sebagai amanat hati nurani rakyat. Kepala Negara juga sepakat dengan pemikiran Jakob dalam tulisannya yang menilai Indonesia akan lebih baik jika kekuatan di negara ini bersatu.

"Sangat sepakat, memang dengan negara sebesar ini, saya kira apa yang disampaikan Pak Jakob sangat betul. Apabila bersatu, visinya sama, akan memudahkan kita bersaing karena kompetisi sekarang sudah antar negara, pak Jakob betul," tutur dia.

Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Kompas dan berharap harian ini bisa terus menjabat amanat hati nurani rakyat.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:32 PM.


no new posts