Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 28th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Pembunuhan Citra Membuat Keluarga Kaget dan Marah Besar


Tempat ditemukannya mayat perempuan bernama Citra Khairiyah Ikhlas (19), kamar kos di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/6/2015).

Keluarga Citra Khairiyah Ikhlas (19) tidak terima dengan kepergian Citra yang tiba-tiba diduga dibunuh. Anak pertama dari empat bersaudara itu meninggalkan keluarga besarnya dan satu orang anak perempuannya yang masih berumur dua setengah tahun.

Kondisi rumah Citra di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (27/6/2015) agak sepi. Terlihat sejumlah anggota keluarga Citra yang berkumpul di dalam rumah tanpa terdengar ada banyak perbincangan di antara mereka.

Sepupu Citra, Martin (32), mengaku baru tahu kabar Citra yang meninggal setelah sejumlah polisi datang ke rumahnya, Sabtu (27/6/2015) pagi. Polisi mengabarkan bahwa Citra sudah meninggal dan ditemukan tanpa busana di kamar mandi dalam kamar kos milik teman suaminya di Pondok Cabe Udik, Pamulang.

"Kita sama sekali enggak nyangka. Padahal sekeluarga itu Jumat (26/6/2015) malamnya lagi nunggu Citra pulang. Dia sudah telepon ke bapak," kata Martin saat ditemui, Sabtu sore.

Martin menceritakan, Citra dan suaminya, Tamji Bayu Kusuma alias Acil (21), sudah menikah selama tiga tahun. Awal pernikahan mereka terlihat baik-baik saja dan tanpa masalah. Namun setahun belakangan, Citra sering dimarahi dan dipukul oleh Acil. Ketika Citra berkunjung ke keluarga besarnya, dia sempat menceritakan hal tersebut.

"Suaminya memang enteng tangan. Saya pernah lihat si Citra itu kayak habis kena pukul di kepala. Suka dimarahin juga," tutur Martin.

Citra tidak berbicara banyak soal pertengkarannya kepada Martin. Namun Martin menduga, pertengkaran itu dipicu oleh masalah ekonomi yang menghimpit keluarga mereka. Acil sehari-hari bekerja sebagai freelance. Kadang Acil bekerja, tetapi Martin melihat Acil lebih banyak menganggur.

Sedangkan Citra juga freelance di beberapa tempat, namun pekerjaan Citra itu juga tidak disetujui oleh Acil. Tidak jelas apa alasannya.

Secara terpisah, Rosmina (70), adik dari kakek Citra, pernah melihat luka lebam pada kedua mata Citra sehari sebelum ditemukan meninggal. Bahkan, sebelum bertemu dengan anggota keluarga yang lain, Citra sempat didandani agar luka lebam di matanya tidak kelihatan.

"Enggak cerita banyak. Saudara saya yang lihat ada kayak bekas luka nawarin buat dibedakin biar enggak kelihatan," ujar Rosmina.

Terhadap kasus ini, polisi masih berusaha mencari keberadaan Acil yang diperkirakan sebagai orang terakhir yang bersama dengan Citra sebelum akhirnya ditemukan telah menjadi mayat. Polisi telah meminta keterangan kepada Novrianto alias Jawa (19), teman Acil dan penyewa kamar kos.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts