Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Beras Organik Palsu Diedarkan ke Supermarket, 2 Tahun Pelaku Untung Rp12 M

JAKARTA - Beras organik palsu yang diolah tersangka Direktur Utama PT J berinisial G di kawasan Pergudangan Prima, Daan Mogot dan Pergudangan Kosambi, Jakarta Barat, dikabarkan telah beredar di minimarket.
Polda Metro Jaya menegaskan, beras yang dilabeli merek RISO itu sudah beredar di supermarket besar di wilayah Jakarta.
Atas perbuatannya itu, tersangka G ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. "Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangkap G, selaku Direktur Utama PT.J," kata Direktur Krimsus Polda Metro Jaya Kombes Mudjiono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/6).
Menurut Mudjiono, beras yang dikemas itu diberi slogan 'Rasa Idaman Semua Orang'. Beras itu dikemas ke dalam dua ukuran kemasan, mulai dari 2 liter hingga 5 liter.
"Di kemasannya menjanjikan delapan keunggulan antara lain beras bebas pestisida karena beras non organik, rendah karbohirat, bebas gula, dan dikerjakan tenaga ahli," jelas Mudjiono.
Menurut dia, aksi G ini sudah berlangsung kurang lebih dua tahun dengan omzetnya miliaran rupiah. "Dari pemeriksaan sementara, tersangka ini mengaku dapat untung Rp12 miliar," ujar perwira dengan tiga melati di pundak kanan dan kirinya ini.
Dijelaskan Mudjiono, G mendapat bahan dasar beras biasa merek Burung Dara di Pasar Beras, Cipinang, Jakarta Timur. Beras dibeli Rp 11.400 perkilogram.
Lantas, beras itu dimasukkan ke dalam satu tong besar berisi kain yang sudah disemprot cairan pewangi pandan. Ini dilakukan tersangka untuk meyakinkan pembeli bahwa beras berkualitas nomor wahid. Tak cuma itu, tersangka juga memasukan dua butir Fumiphos (obat anti kutu) ke dalam tong beras tersebut.
"Satu tong mampu menyimpan empat karung beras," tegasnya. Setelah diolah, beras organik palsu itu dijual Rp 31.600 sehingga tersangka meraup untung mencapai 20 persen.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:42 AM.


no new posts