Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 6th June 2011
vals's Avatar
valsVIP
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default Hidup Dalam Masyarakat Modern

Hidup Dalam Masyarakat Modern


Dilihat sepintas lalu, hidup dalam masyarakat modern mestinya sangat menyenangkan, terutama bagi muda-mudi. Tetapi ternyata teori dan praktek tidak selalu sama. Banyak muda-mudi merasa sering dibuat kecewa, justru karena sekarang hidup di dalarn masyarakat modern, yang telah begitu maju dalarn segala hal. Banyak muda-mudi tidak bahagia, karena fasilitas-fasilitas yang ia butuhkan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan yang modern itu tidak tersedia.

Lain Dulu Lain Sekarang

Dibanding dengan sekarang, kehidupan para muda-mudi dulu, waktu masyarakat kita belum semodern sekarang, lebih tenang karena tidak banyak tuntutan. Misalnya dulu dianggap biasa kalau ke sekolah para muda-mudi jalan kaki saja, atau paling-paling naik sepeda. Mempunyai sepeda, biarpun tidak baru, sudah senang sekali. Jangan dikira bahwa para muda-mudi waktu itu hidupnya menjemukan, suka mengeluh dan menggerutu. Waktu itu pun para muda-mudi suka bersenda gurau, banyak ketawa dan penuh harapan menghadapi hari depannya.

Mengenai pakaian kebanyakan muda-mudi dulu lebih sedernana, baik bahannya maupun modelnya karena tidak diombang-ambingkan mo*de, baik untuk sekolah maupun untuk ke pesta. Kosme*tik jarang sekali dipakai, paling-paling untuk para mudi bedak dan lipstik sedikit sekali. Maklum, dulu

Para muda-mudi tidak dibenarkan memakai make-up yang jelas kelihatan, nanti dikatakan seperti pemain panggung, atau seperti boneka. Rambut bagi para muda dipotong pendek, bagi para mudi dibiarkan panjang atau juga dipotong pendek. Mode mengeriting rambut belum ada, jadi kalau rambutnya keriting atau berombak pasti asli, bukan buatan atau wig.
Pergaulan antar muda-mudi masih terbatas. Para mudi boleh menerima kunjungan teman-teman putra di rumahnya, tetapi tidak boleh nonton film atau ke pesta berduaan sebelum bertunangan dengan syah. Waktunya harus belajar ya belajar di rumah, tidak banyak dolan atau mondar-mandir ke sana kemari tanpa tujuan.

Sudah jelas, bahwa pada umumnya para muda-mudi waktu itu lebih sederhana dan mau menerima keadaan apa adanya. Jarang sekali terjadi kecelakaan sehingga si muda-mudi harus cepat-cepat kawin, karena kejadian semacam itu sangat memalukan dan mencemarkan seluruh keluarga. Juga jarang terjadi bentrok terbuka antara muda-mudi dengan orang tuanya, karena muda-mudi masih cukup hormat, taat, masih mau mendengarkan dan menerima nasehat-nasehat orang tuanya. Bagaimana sekarang?

Terlalu Banyak Tuntutan

Karena ingin menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat modern banyak muda-mudi lalu terlalu banyak tuntutan yang tidak selalu dapat dipenuhi orang tuanya, mungkin karena keuangannya yang tidak mengizinkan, karena ada pertimbangan-pertimbangan lain. Memang modernisasi masyarakat tidak selalu membahagiakan dan paling cepat terpengaruh ialah para mudamudi. Susahnya, kalau lingkungan keluarganya tidak dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan si muda-mudi, yang tidak mau ketinggalan jaman. Kalau merasa terlalu sering dikecewakan kadang-kadang lalu lari ke narkotik seperti sengaja ingin bikin susah orang tuanya, sebagai pembalasan dendam.

Pengaruh masyarakat modern muda-mudi menjadi materialistis (sudah tentu tidlak semua) karena anggapannya segala fasilitas yang ia butuhkan sebagai muda-mudi modern hanya dapat dipenuhi kalau tersedia banyak uang.(sumber)

__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌


Last edited by vals; 6th June 2011 at 10:20 AM.
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts