Warga menolong manula yang kepanasan akibat gelombang panas di Karachi, Pakistan. (AFP/Rizwan Tassabum)
Karachi - Perdana Menteri (PM) Pakistan, Nawaz Sharif, menyatakan negaranya dalam keadaaan siaga darurat akibat gelombang panas yang sudah menewaskan 450 orang. Sharif memerintahkan National Disaster Management Authority (NDMA) untuk mengambil langkah-langkah cepat merespon fenomana alam yang jarang terjadi tersebut. Militer juga dikerahkan untuk mendirikan pusat komando bencana membantu NDMA.
Sebagian besar korban tewas adalag golongan manula dari keluarga miskin. Otoritas kesehatan setempat menyebutkan jumlah korban tewas sebagian besar terjadi Karachi dimana suhu tertinggi mencapai 45C. Sementara ratusan pasien yang menderita akibat gelombang panas dirawat di sejumlah rumah sakit pemerintah.
Akibat gelombang panas tersebut dan seiring datangnya Ramadan, kebutuhan listrik di Pakistan meningkat. Pemutusan hubungan listrik dilakuan pemerintah untuk sebab yang belum bisa dijelaskan. Akibatnya muncul kerusuhan di sejumlah tempat meminta pemerintah segera mengalirkan listrik kembali. Bagi warga kalangan menengah ke atas, pemutusan ini mengakibatkan ac di rumah mereka mati.
Andres Fatubun/AF
BBC