Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 20th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Perundingan Damai Yaman Berakhir Tanpa Solusi



MOHAMMED HUWAIS / AFP Beberapa anak berjalan melintasi bangkai mobil pembawa bom yang hancur setelah meledak di dekat sebuah masjid Syiah di ibu kota Yaman, Sana'a, Rabu (17/6/2015).

Perundingan damai Yaman yang digelar di Geneva, Swiss yang disponsori PBB yang ditutup pada Jumat (19/6/2015), tak membuahkan hasil. Demikian penjelasan Menteri Luar Negeri Yaman di pengasingan.

"Kami datang ke sini (Geneva) dengan harapan besar namun sayangnya delegasi Houthi tak menginginkan kami untuk mencapai solusi seperti yang kami harapkan," kata Menlu Yaman, Riad Yassin.

Riad menambahkan, meski perundingan kali ini belum membuahkan hasil namun mereka masih berharap kebuntuan ini bukan pertanda sebuah kegagalan. Riad menambahkan upaya damai untuk menyelesaikan konflik di Yaman terus dilakukan.

Riad menegaskan delegasi pemerintah Yaman tetap optimistis solusi damai untuk Yaman akan tercapai di bawah "payung" PBB. Namun, Riad menyebut belum ditentukan jadwal perundingan damai selanjutnya.

Yaman saat ini tengah dirundung pertempuran antara pasukan milisi Houthi yang didukung Iran dan pasukan yang loyak kepada Presiden Abdrabbo Mansour Hadi yang mengasingkan diri ke Arab Saudi sejak Februari lalu.

Pemberontak Houthi yang beraliran Syiah kini menguasai sebagian besar wilayah Yaman, sebuah negeri yang sebagian besar penduduknya adalah Muslim Sunni.

Pasukan Houthi bersekutu dengan pasukan yang loyal kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh dan berhasil menguasai ibu kota Sana'a sejak September tahun lalu. Pertempuran yang terus berlangsung sejak saat itu sudah menewaskan lebih dari 2.600 orang warga Yaman.

Pada Senin lalu Sekjen PBB membuka perundingan damai Yaman di Geneva, Swiss dengan seruan gencatan senjata dua pekan untuk menghormati bulan suci Ramadhan.

Namun, posisi pihak-pihak yang bertikai begitu berseberangan sehingga mereka bahkan tak mau duduk bersama di dalam ruangan yang sama. Kondisi itu membuat utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed harus berjalan bolak-balik antara dua ruangan terpisah untuk melakukan konsultasi.

Negosiasi akhirnya gagal menemukan kata sepakat karena pemerintah bersikukuh para pemberontak Houthi harus mundur dari wilayah luas yang kini mereka kuasai. Delegasi pemerintah Yaman juga memprotes jumlah delegasi Houthi yang berjumlah dua kali lipat dari jumlah 10 anggota yang telah disepakati.

Sementara itu, pemberontak Houthi mendesak penghentian serangan udara tanpa syarat sebelum mereka mempertimbangkan seruan gencatan senjata.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts