|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Dirjen Amerika dan Eropa (Amerop) Kemlu RI, Dubes Dian Triansyah Djani (kanan) berfoto bersama Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha (kedua dari kanan), Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (ketiga dari kanan), dan Presiden Alstom Transport Poland Leslaw Kuzaj di sela-sela kunjungan ke pabril Alstom Transport Poland di Chorzow, Polandia, 16 Juni 2015. (PR) Chorzow - Kemacetan yang terjadi di Jakarta terdengar juga hingga Polandia. Untuk membantu mengatasi kemacetan tersebut, Polandia siap memberikan solusi dan bekerja sama dengan Indonesia, khususnya Ibu Kota Jakarta. “Dengan teknologi yang dimiliki, kami siap membantu mengatasi masalah transportasi di Indonesia” kata Leslaw Kuzaj, Presiden Alstom Transport Poland dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI Dubes Dian Triansyah Djani di kota Chorzow, Polandia, kemarin. Dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (17/6), Lewas Kuzaj, mengatakan, pihaknya juga siap berinvestasi guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di bidang Perkeretaapian. Polandia juga siap membantu meningkatkan kualitas produk komponen perkeretaapian Indonesia sesuai standar internasional. Pada kesempatan itu, Dubes Djani didampingi Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto dan Dubes RI untuk Polandia Peter F Gontha mengunjungi perusahaan Alstom Transport Poland. Selain itu, digelar pula pertemuan Forum Konsultasi Bilateral Kedua Indonesia-Polandia. Dubes Djani mengatakan, Alstom Transport Poland mengembangkan sistem transportasi kereta perkotaan yang memiliki keunggulan masa konstruksi lebih cepat dan biaya lebih kompetitif. “Kami mengundang Polandia untuk berpartisipasi mengatasi kemacetan di Jakarta, terutama dari Bandara Soekarno-Hatta ke pusat kota,” ujar Djani. Dalam rangka diplomasi ekonomi, Dubes Djani bersama delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan dengan Kadin Polandia. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Kadin kedua negara yang ditandatangani saat kunjungan Presiden RI ke Polandia pada 3-5 September 2013. Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, mengaku, optimistis terhadap prospek peningkatan intensitas bisnis RI-Polandia. “Kadin Polandia bahkan telah membentuk Komite Indonesia-Polandia yang diketuai oleh Jerzy Drozdz, yang mencerminkan minat tinggi pengusaha Polandia terhadap Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Dubes RI untuk Polandia, Peter F Gontha mendukung penuh pengembangan kerja sama antarpelaku bisnis kedua negara. Pelaku bisnis Polandia menyambut sangat baik tawaran Dubes Peter F Gontha untuk hadir di kantor Kadin Polandia setiap sebulan atau dua minggu sekali guna memberikan konsultasi kepada para pebisnis Polandia yang bermaksud membuka perdagangan ataupun investasi di Indonesia. Sejumlah pengusaha Polandia menaruh minat kerja sama dengan Indonesia, khususnya di bidang pertanian dan dairy product serta peralatan kesehatan dan energi. Investasi Polandia di Indonesia pada 2014 sebesar US$ 6,4 juta. Selain itu, untuk memanfaatkan dan pengembangan peluang kerja sama di bidang pariwisata serta mendorong lebih banyak turis Polandia berkunjung ke Indonesia, Dubes Djani bertemu dengan para tour operator Polandia. Pada 2013 ada 15.637 warga Polandia yang berkunjung ke Indonesia. “Warga Polandia mudah berkunjung ke Indonesia. Pada 9 Juni 2015 Presiden RI telah menandatangani Peraturan Presiden tentang Bebas Visa Kunjungan bagi 45 negara, termasuk Polandia,” ujar Djani. ![]() PR/Asni Ovier/EPR |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|