Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th June 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Tiga Pesawat Tempur Andalan Siaga di Kaltara, Ada Apa?







Pesawat tempur F-16. Foto: Jawa Pos/JPNN


TARAKAN – Pemandangan berbeda terlihat di Kalimantan Utara, kemarin. Satu flight pesawat tempur jenis F-16 Fighting Falcon kembali menari di langit provinsi termuda itu.
Tepatnya, di ambang batas laut (Ambalat) yang berbatasan dengan Malaysia. Dengan sandi Perisai Sakti 2015, tiga unit F-16 datang kemarin pukul 13.00 Wita dari home base Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Komandan Skuadron 3 Letkol Pnb M. Anjar Legowo yang datang memimpin operasi kali ini menyatakan, patroli perbatasan merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk menjaga kedaulatan Indonesia di wilayah perbatasan yang masih menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia.
Dalam pengoperasiannya, pesawat tempur F-16 yang berjenis TS-1611, TS-1609, dan TS-1605 tersebut melibatkan sekitar 70 personel. ’’Yang pasti, kami diminta stand by di Tarakan untuk siap mengamankan perbatasan,’’ katanya setelah mendaratkan pesawat tempur F-16 di Bandara Internasional Juwata Tarakan.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengungkapkan, operasi Perisai Sakti 2015 dilakukan tim gabungan TNI-AU dan TNI-AL selama 365 hari (1 tahun, Red) dengan melibatkan matra laut dan udara agar lebih efektif. Operasi gabungan tersebut dilaksanakan dengan melibatkan alutsista TNI-AU dan TNI- AL seperti kapal perang dan kapal patroli.
TNI-AU pun melibatkan pesawat Boeing 737 Surveilance dan pesawat tempur Sukhoi 27/30, F-16 Fighting Falcon, T50i Golden Eagle, T-314 EMB Suoer Tucano, C-212 Casa, Heli SA-330/Nas 332, dan beberapa unsur satuan radar (satrad) serta ratusan Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU.
’’Perairan Ambalat masih menjadi persoalan tersendiri bagi Indonesia dan Malaysia. Malaysia bukan negara kepulauan. Perairan kaya cadangan energi itu masih dianggap sebagai wilayah Malaysia,’’ tutur Tiopan.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia telah meratifikasi UNCLOS 1982 bersama Malaysia, menetapkan titik pangkal pengukuran batas wilayah perairan di atas Karang Unarang sejak 2005. Indonesia membangun satu menara suar di atas Karang Unarang perairan Ambalat.
’’Terkait dengan klaim dari pihak Malaysia, hingga saat ini sudah dilaksanakan pertemuan yang ke-27 kali antara pihak Indonesia dan Malaysia. Ini belum menemukan titik terang,’’ jelasnya. (win/fly/JPG/c20/diq)




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:20 PM.


no new posts