Banyak yang curiga ibu angkat Angeline terlibat.
Kematian bocah cantik Angeline yang terungkap setelah ditemukan terkubur di halaman belakang rumahnya memunculkan tanda tanya besar. Bagaimana mungkin penghuni rumah tidak tahu dengan bau busuk yang ditimbulkan jenazah Angeline?
Belakangan Polisi menetapkan Agus (25), pembantu keluarga Margaretha sebagai tersangka tunggal meski banyak yang curiga akan adanya keterlibatan Margaretha karena tingkahnya yang tidak kooperatif dan tertutup
Pasca ditemukannya jenazah Angeline, Rabu lalu (10/6) Polresta Denpasar, Bali turut mengamankan Margaretha untuk dimintai keterangan karena curiga ibu angkat dan orang dekat Angeline terlibat dalam pembunuhan itu. “Margaret kami bawa ke Polresta Denpasar. Semua yang ada di rumah, orang yang berkaitan dengan Angeline harus kami dengar keterangannya,” kata Kapolda Bali, Irjen Ronny Sompie kepada wartawan.
Meski terkesan terlalu cepat, Kapolresta Denpasar Kombes Anak Agung Made Sudana menyatakan ibu angkat Angeline yakni Margaretha tidak terlibat dalam pembunuhan karena dinilai tidak memiliki andil baik memberikan komando serta tidak ada bukti di antaranya berupa sidik jari.
“Sekarang kalau saya (tetapkan) sebagai tersangka, siapa korbannya? kan akibat matinya Angeline tidak ada andil Margaret. Sidik jari juga tidak ada. Komando juga tidak ada," katanya kepada wartawan, Kamis (11/6)
Kapolresta Denpasar juga mengatakan belum ada keterlibatan keluarga dekat Angeline seperti kakak angkat dan satu satpam serta dua orang yang kos di rumah Margaretha. "Belum ada yang mengarah ke sana (pelaku pembunuhan)," tambahnya.
Meski demikian polisi terus mengembangkan tewasnya gadis 8 tahun tersebut dengan melakukan prarekonstruksi yang melibatkan tersangka Agus di kediaman Margaretha tadi siang.