Warga Korsel mengenakan masker pelindung di kawasan belanja Myeongdong untuk mencegah penyebaran MERS. (AFP/Ed Jones)
Seoul - Menyusul wabah MERS yang merebak di sejumlah kota di Korea Selatan (Korsel) ribuan wisatawan asing (wisman) dari berbagai negara membatalkan kunjungannya ke negeri ginseng tersebut.
Hong Kong menjadi salah satu negara yang melarang warganya pergi ke Korsel. Menurut data badan industri travel milik pemerintah, sejak Selasa (9/6) hingga 30 Juni dilaporkaan sekitar 10.000 - 12.000 warga Hong Kong membatalkan kunjungan ke Korsel.
WHO sejauh ini belum menetapkan status kunjungan ke Korsel karena masih me-
review respon dan analisis pemerintah terhadap penyakit yang menyerang saluran pernafasan tersebut. Namun WHO memuji reaksi cepat Korsel yang agresif dan transparan dalam memerangi MERS.
Seorang pejabat senior WHO, Peter Ben Embarek, menjelaskan tidak mengejutkan jika jumlah kasus MERS di luar rumah sakit di Korsel sangat sedikit. MERS masuk ke Korsel dari seorang pebisnis yang pulang dari perjalanannya ke Timur Tengah bulan lalu.
Presiden Korsel, Park Geun-hye, meminta semua warganya untuk bersama-sama "mengunci" penyebaran MERS. Korsel menjadi negara kedua dengan infeksi tertinggi MERS kedua setelah Arab Saudi.
Sementara sejumlah negera melakukan pencegahan masuknya MERS ke negara masing-masing, terutama dilakukan di bandara. Singapura misalnya melakukan skrining suhu tubuh bagi penumpang yang baru tiba dari Korsel. Di Macau Tiongkok, pemerintah setempat meminta warganya yang masuk rumah sakit menggunakan masker pelindung.