Large Image Link (381 kB) Siapa yang tak tahu Gili Trawangan, tempat wisata ini berada di Lombok, Nusa Tenggara. Pulau nan indah ini adalah salah satu tempat wisata paling aman dan nyaman di Indonesia. Apalagi buat kamu yang suka banget traveling.
Nah, selain keindahannya Gili Trawangan juga menawarkan sesuatu yang unik. Tempat wisata ini menawarkan keamanan dari tindak kejahatan pencurian. Di pulau wisata yang mendunia dan berada di Nusa Tenggara Barat ini, memiliki aturan adat (awig-awig) yang ketat. Salah satunya adalah aturan mengenai pencurian.
Pokoknya, bagi siapa saja yang ketahuan mencuri, sesuai tradisi, akan kita arak, mau bule atau siapapun, baru kami serahkan ke pihak berwajib. Tradisi itu memang sengaja dibuat warga setempat untuk mengurangi kejahatan pencurian yang kerap terjadi di Gili.

Source:
http://2.bp.blogspot.com/NZ2SnhO_pOI...%2Bkampung.jpg
Salah satu bukti bahwa tradisi ini tidak pandang bulu adalah ketika seorang pria bule ketahuan mencuri tas temannya. Bukti mereka dapatkan lewat CCTV yang ada di lokasi kejadian. Akhirnya wisatawan asing tersebut diarak keliling desa oleh pimpinan dan warga setempat.
Seperti halnya orang diarak keliling kampung biasanya para pelaku juga diberi kalung yang bertuliskan perbuatan yang mereka lakukan.

Source:
http://assets.kompas.com/data/photo/...nn5780x390.jpg
Tradisi ini juga berlaku bagi siapa saja tidak terkecuali bule. Menariknya, hal ini diberlakukan oleh warga lokal pada semua kalangan, baik wisatawan asing, bule, wisatawan lokal atau warga setempat yang memang ketahuan melakukan kesalahan. Setelah dibawa berkeliling desa, barulah tersangka diserahkan pada yang berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Source:
http://assets.kompas.com/data/photo/...-5780×390.jpg
Unik sekali ya? Daripada main hakim sendiri, hukuman seperti ini bisa membuat jera dan malu pelaku kriminalitas. Apalagi setelah diarak keliling kampung, maling dikembalikan ke pihak kepolisian.
Kabarnya jika Anda berkunjung ke Gili Trawangan dengan kendaraan umum, ada baiknya Anda mengingat nama kusir dari cidomo yang Anda tumpangi, layaknya Anda sedang menumpang taksi. Sehingga jika ada barang yang tertinggal, Anda tinggal melapor ke Koperasi Janur Indah yang mewadahi cidomo. Keren nggak tuh?