FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Perdana Menteri Australia Tony Abbott (AFP Photo) Canberra - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, ingin semua warga negaranya baik yang berada di dalam dan luar negeri untuk bersumpah setia pada negaranya. Hal itu ia sampaikan untuk menangkis penyebaran IS dan pahamnya yang semakin kencang mengincar warga Australia. "Setiap warga negara baru mengucapkan sumpah kewarganegaraanya dan sekarang saya mengundang kalian semua untuk mengucapkan hal yang sama," jelas Abbott di hadapan para wartawan, Selasa (26/5). Setelah itu dengan lantang ia mengucapkan sumpah setia pada negaranya. Begini bunyinya. From this time forward, under God, I pledge my loyalty to Australia and its people, whose democratic beliefs I share, whose rights and liberties I respect, and whose laws I will uphold and obey. (Mulai saat ini hingga nanti, dengan nama Tuhan, saya bersumpah setia kepada Australia dan rakyatnya, yang sama-sama memiliki keyakinan demokratis, yang saya hormati hak dan kemerdekaannya, dan yang hukumnya saya tegakkan dan patuhi) "Kata-kata itu mengandung arti yang sangat dalam," tambahnya. Hari ini, Abbott mengumumkan rencana untuk mencopot kewarganegaraan warganya yang terlibat IS dan pahamnya. Hal tersebut sebelumnya sudah diatur dalam UU Kewarganegaraan yang dibuat tahun 1949. "Memang hal itu sudah diatur, namun saya ingin membawa UU tersebut dalam masa kekinian," jelasnya. Selain itu, Abbott menginginkan diskusi nasional yang membahas tentang hak dan kewajiban warga negara sebagai komitmen setia pada negara. |
#2
|
|||
|
|||
![]() |
![]() |
|
|