
Presiden Direktur Nestle Rashid Qureshi secara simbolis menyerahkan nomor dada dan kaus peserta kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama di Balaikota, Jakarta, Jumat, 22 Mei 2015. (Istimewa)
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Nestle Milo kembali menggelar lomba lari, Jakarta International 10 K, 31 Mei mendatang. Bila tahun lalu, rute lari sepanjang 10 kilometer ini melalui Jalan Sudirman dan Thamrin, kini rute dirubah. Karena di kedua jalan protokol tersebut ada pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).
Jalan menjadi rute baru yang akan dilalui 35.000 pelari ini akan ditutup bersamaan dengan ditutupnya jalur bus Transjakarta Koridor I (Blok M-Kota). Jalan dan jalur khusus bu Transjakarta akan ditutup mulai pukul 05.30 hingga 10.00. Setelah itu akan dibuka seperti hari-hari biasanya.
Rute yang akan dilintasi para pelari elite, nasional, umum dan pelajar ini mulai dari Silang Monas Barat Daya, Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, berputar balik pos polisi Glodok, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Medan Merdeka dan finish di Silang Monas Barat Daya.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Zainal Soelaiman mengatakan ruas-ruas jalan tersebut akan ditutup selama lomba lari dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyaman pelari dari lalu lintas kendaraan bermotor.
“Kita akan tutup ruas-ruas jalan yang menjadi rute para pelari. Selain itu, jalur busway yang berada dalam rute tersebut juga kita tutup. Waktu penutupannya mulai dari 05.30 sampai 10.00. Sesudah itu, akan dibukan kembali seperti hari biasa,” kata Zainal dalam acara jumpa pers Jakarta International 10K di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (22/5).
Selain itu, untuk menjaga keamanan para pelari, pihaknya telah menyiapkan aparat keamanan gabungan dari Satpol PP, Polda Metro Jaya, Menwa dan Dinas Perhubungan sebanyak 1.000 personel. Mereka akan berjaga-jaga sepanjang rute dari lokasi start di Silang Monas Barat Daya hingga garis finish di lokasi yang sama dengan garis start.
“Kita kerahkan 1.000 personel keamanan untuk menjaga keamanan rute. Insya Allah rute aman semuanya,” ujarnya.
Rute baru ini juga telah mendapatkan sertifikasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB Pasi). “Juga sudah mendapatkan sertifikasi dari PB Pasi. Jadi sudah aman digunakan,” tuturnya.
Tahun ini, hadiah yang disediakan sebesar Rp 911 juta untuk 30 orang pemenang. Yakni lima pemenang untuk kelompok pelari elite internasional, lima pemenang untuk kelompok pelari nasional, 10 pemenang kelompok pelari umum dan 10 pemenang kelompok pelari pelajar.
Sebanyak 13 pelari elite nasional telah mendaftar mengikuti kegiatan ini, baik dari kategori putra maupun putri. Sementara untuk elite nasional, peserta yang telah mendaftar yakni sebanyak 20 orang, terdiri dari 10 putra dan 10 putri.