FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Tidak tertutup kemungkinan juga akan adanya negara bagian amerika yang penduduknya adalah orang Indonesia. Itu semua berlaku juga untuk wisata khususnya wisata domestik kita. Nelayan, pemerintahan, para owner resort di Raja Ampat, Wakatobi, Pulau Komodo dan lainnya harus berterimakasih kepada internet dan sosial media, karena dengan tersebarnya gambar-gambar pemandangan pantai, bawah laut yang bagaikan lukisan menakjubkan membuat semua orang yang memounyai sosial media berbondong-bondong tidak mau kalah dengan teman lainnya. Nah mereka yang melihat peluang ini mendirikan banyak agant travel yang mengakomodir keinginan para korban sosial media. Diciptakanlah open trip, dimana siapa saja bisa bergabung dan jalan-jalan ke tempat-tempat eksotis di muka bumi ini. Ada juga sharing cost, dimana semua traveler bisa berbagi biaya perjalanan mereka. Dalam open trip maupun sharing cost, pasti selalu kita jumpai kelompok-kelompok manusia seperti di bawah ini: #1 Fancy traveler ![]() Source: http://flightnetwork.com/ Biasanya traveler dalam kategori ini selalu membawa koper baik dalam ujuran kecil sedang maupun besar, kacamata bermerk, dan peralatan make up yang terkadang tidak terpakai. Beberapa dsri mereka mungkin huga akan membawa pakaian -pakaian ala nongkrong bukan ala pantai maupun ala gunung. Mereka ribet sendiri karena terlalu banyak. #2 Si selfie ![]() Source: http://youtube.com/ Traveler macam ini tidak akan bisa lepas dari kamera atau gadget mereka. Merasa iri dengan foto teman di sosial media, bukannya menikmati alam baik pegunungan yang memberikan efek ketenangan, atau angin laut yang menyejukkan maupun sinat matahari yang menghangatkan, mereka kebih memilih untuk selfie di setiap tempat. Di atas kapal, di penginapan, bahkan di tempat yang tidak cocok untuk selfie sekalipun. Saya pernah bertemu mereka, saat dotanya mereka menjawab “Target saya adalah 1000 foto untuk trip ini, makanya domanapun kapanpun selalu selfie” #3 Fotografer ![]() Source: http://peruforless.com/ Hampir sama dengan si selfie di atas, biasanya mereka bisa di lihat dari kamera yang tergantung di leher mereka. Mereka membawa kemana-mana, terkadang model traveler ini suka asyik sendiri membidik kamera mereka ke tempat-tempat yang mungkin anggota trip lainnya tidak tahu, mereka juga kadang tertinggal di belakang para rombongan karena asyik sendiri dengan kamera mereka. #4 Nature Lover Large Image Link (962 kB) Source: http://jpost.com/ Traveler satu ini paling sering berkoar-koar soal alam. Kalau ada anggota lainnya yang buang sampah sembarangan. Pokoknya mereka yang nature love seakan sangat cinta alam, mereka sering ngobrolin soal rusaknya alam, bagaimana kita menjaga alam, menyalahkan pemerintah, menyalahkan swasta yang menurut mereka hanya karena duit rela merusak alam, menangkap hewan yang mau punah untuk duit dan sebagainya. #5 Si Supermarket Large Image Link (252 kB) Source: http://visualtherapyonline.com/ Wah, kalo ini sih saya suka, malah saya berharap mereka selalu ada dalam kelompok saya ketika melakukan trip. Karena tipe ini selalu membawa banyak makanan saat trip. Malah saat yang lainnya terombang ambing di tengah laut kelaparan, mereka adalah penyelamat, atau saat istirahat di gunung untuk kembali mendaki traveler tipe ini paling disukai oleh anggota traveler lainnya #6 Si Serba Ada ![]() Source: http://regional.kompas.com/ Perbedaan sedikit dari mereka si Supermarket, jika si supermarket kebanyakan membawa makanan, tipe satu ini membawa banyak barang selain makanan. Obat-obat an bahkan sampai penutup mata untuk tidur juga earplug. Pokoknya traveker tipe ini memiliki banyak barang yang kadang gak begitu penting, teta mereka tetp dicari karena terkadang ada saja barang yang mereka bawa ternyata berguna untuk anggota traveling lainnya #7 Si Super Tau (Pengganti Leader) Large Image Link (257 kB) Source: http://handpresso.com/ Tipe ini pasti selalu ada dalam anggota trip. Mereka memiliki pengalaman yang lebih di antara para anggota lainnya. Mereka sudah banyak menyambangi berbagai tempat wisata sebelumnya. Mereka kadang menjadi pusat perhatian dianatara anggota kelompok lainnya. Bahkan terkadang mereka menggantikan peran team leader kelompok. Di satu sisi, mereka seakan sok tau, namun di sisi lainnya mereka bisa menjadi penyelamat bagi anggota kelompok yang baru di situasi tertentu tentu saja dengan pengalaman mereka sebelumnya. Banyak para backpacker yang merasa kalau para flashpacker bukanlah traveler, kalo menurut saya pribadi, siapapun anda, jika kita bertemu di lain bumi kita adalah sama-sama traveler, tidak peduli dengan siapa anda melakukan travel, tidak peduli anda menginap di hotel bintang 5 atau hanya di pelataran toko, kita semua adalah traveler. Tidak penting bagaimana cara anda melakukan travel, tapi apa yang anda dapatkan setelah melakukannya, apakah hanya bunch of stock pictures for social media, atau kenalan, atau malah pelajaran hidup yang bisa menjadi bekal untuk menghadapi tantangan hidup? So, which one are you guys? |
![]() |
|
|