
Ilustrasi ponsel pintar. (ist)
London - Seorang wanita dipecat gara-gara menghapus aplikasi yang memungkinkan pihak kantor melacak pergerakannya. Seorang wanita mengklaim bahwa dia dipecat dari pekerjaannya karena menghapus aplikasi yang memungkinkan atasannya memantau segala pergerakannya - 24 jam sehari.
Adalah Myrna Arias yang bekerja untuk perusahaan transfer dana Intermex menyatakan bahwa dia kehilangan pekerjaannya usai menghapus aplikasi GPS (
global positioning system) yang terpasang di ponsel kantor.
Aplikasi tersebut memungkinkan sang bos mengetahui posisi persis karyawannya serta berapa lama karyawan tersebut berada di satu lokasi.
"Arias telah menanyakan kepada atasannya mengenai aplikasi tersebut dan mendapatkan jawaban bahwa pihak kantor selalu memantau pegawai saat libur. Bos tersebut juga menyombongkan diri bahwa ia mengetahui seberapa kencang Arias mengemudi mobil sejak aplikasi itu terpasang di ponselnya," demikian tertulis dalam dokumen pengadilan.
Aplikasi bernama Xora itu digunakan untuk memonitor karyawan yang bekerja di luar kantor dan dipakai untuk mengecek klaim jarak tempuh serta waktu yang sudah dilakukan karyawan saat bekerja.
Saat ini Arias sudah mengajukan tuntutan hukum yang menyatakan bahwa dia telah dipecat secara semena-mena.
"Intrusi (lewat aplikasi) ini sangat menyinggung orang-orang yang berakal sehat," demikian tertulis dalam dokumen pengadilan.