Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Business

Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th May 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Ekonomi Hanya Tumbuh 4,71 Persen, Ini Tanggapan Wapres

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rendahnya angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dipengaruhi daya beli masyarakat yang menurun. Selain itu, ada pengaruh perekonomian dunia yang juga melemah.

"Ya itu kan sejak awal, sejak beberapa waktu lalu kan sudah disampaikan akibat pengaruh daya beli, akibat ekonomi menurun tentu punya efek. Itu pasti," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Untuk menggenjot daya beli masyarakat, pemerintah melakukan sejumlah upaya, di antaranya membangun fasilitas perumahan. Diharapkan, subsidi uang muka perumahan dan penerapan bunga kredit kepemilikan rumah yang rendah mampu mendorong daya beli masyarakat.
"Justru itu karena menurun maka kita harus membangun fasilitas masyarakat tapi dengan kredit jangka panjang. Supaya bergerak ini kan, kita harus bikin sejuta (rumah), baru bergerak ekonominya dan di sampingi ini masyarakat juga mempunyai pekerjaan tentunya," ujar Kalla.
Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2015 mengalami perlambatan. Bedasarkan tahun dasar konstan 2010, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 hanya mencapai 4,71 persen. Pada periode sama tahun lalu pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14 persen (konstan 2010), atau 5,21 (konstan 2000).
Perlambatan ekonomi dipengaruhi oleh tiga kondisi. Pertama, perlambatan ekonomi mitra dagang RI, yakni Tiongkok dan Singapura. Kepala BPS Suryamin menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok dikoreksi dari 7,4 persen menjadi 7 persen. Sedang, pertumbuhan ekonomi Singapura terpangkas dari 4,9 persen menjadi 2,1 persen.
Kondisi lain yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2015 adalah masih rendahnya harga minyak. Kinerja ekspor-impor juga turun dibandingkan kuartal I-2014. Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dari 2011 sampai 2015 melandai cenderung turun.
Pertumbuhan ekonomi kuartal I-2011 tumbuh 6,48 persen dibanding tahun sebelumnya (konstan 2000). Sedangkan pertumbuhan ekonomi kuartalan sejak 2011-2015 cenderung memiliki pola sama, kecuali kuartal I-2015 ini. Dibandingkan kuartal IV-2014, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 turun minus 0,18 persen.
Suryamin mengatakan, penyebabnya adalah pergeseran musim tanam, sehingga bergeser ke kuartal I-2015. Dari 17 sektor yang diamati, tiga sektor yang mencetak pertumbuhan tertinggi year-on-year (YoY) adalah informasi dan komunikasi (10,53 persen), jasa lainnya (8 persen), dan jasa keuangan dan asuransi (7,57 persen).
Sedang secara kuartalan, tiga sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi, yakni pertanian, kehutanan, perikanan (14,63 persen), informasi dan komunikasi (3,06 persen), dan jasa perusahaan (2,24 persen). Ada pun jumlah total produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I-2015 adalah Rp 2.724,7 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB). Sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan (tahun 2010) adalah Rp 2.157,5 triliun.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:50 AM.


no new posts