Sekuel 'The Avengers' Siap Menyalip Sukses 'Furious 7'

**Gusnan**

Seperti dugaan banyak orang, kawanan Avengers siap melibas pamor geng Furious 7. (Dok. Walt Disney Studio Motion Pictures)
Sepekan perdana penayangan film Avengers: Age of Ultron di bioskop di 44 negara telah mendulang US$201,2 juta atau setara Rp 2,6 triliun, pada akhir pekan kemarin (27/4).

Film kawanan superhero produksi Marvel dan Disney tersebut merupakan sinema terlaris di mana pun film ini ditayangkan. Sekuel The Avengers ini juga telah diluncurkan di 55% pasar film internasional seperti Perancis, Italia, Jerman, Inggris Raya, Rusia, Korea Selatan dan Australia, termasuk Indonesia.

Memasuki akhir pekan kemarin, Disney memperkirakan keuntungan sebesar US$160 juta hingga US$175 juta akan tercapai pada penayangan dalam skala global. Nyatanya, malah lebih dari itu.

r
"Ini adalah pertanda momentum yang luar biasa di pasaran, walaupun dengan standar yang tinggi," kata Dave Hollis, kepala distribusi Disney sebagaimana dilansir Variety.

"Semua ini berkat kekuatan brand (Avengers) dan kerja luar biasa yang telah dilakukan oleh tim Marvel dalam menciptakan dunia Marvel dan menceritakan kisahnya dengan konsisten," imbuhnya.

Sekuel yang sangat ditunggu-tunggu ini akan tayang di Amerika Serikat minggu depan dan diperkirakan berpotensi melewati rekor keuntungan The Avengers, tiga tahun lalu,yaitu US$207,4 juta.

Film yang dimainkan oleh jajaran bintang Hollywood ini diprediksi akan meraih lebih dari US$200 juta pada penayangan perdananya di Amerika Serikat, pada akhir pekan ini.

Untuk menggabungkan ikon superhero seperti Iron Man, Thor dan Captain America memakan biaya lisensi sebesar US$250 juta. Kesuksesan Avengers: Age of Ultron merupakan salah satu bukti kekuatan pasar film global.

"Kita hidup di era yang memungkinkan Avengers untuk mencapai hasil seperti ini," ucap Paul Dergarabedia, media analis senior dari Rentrak.

"Hasil dari akhir minggu seperti inilah yang membuat banyak orang berpikir bahwa film ini akan lebih besar dari sebelumnya," katanya menambahkan.

Antusiasme terhadap film ini menyuplai Imax dengan keuntungan penayangan perdana terbesar sepanjang sejarahnya dan itu belum termasuk penayangan di Cina. Imax sudah mendapatkan keuntungan kotor sebesar US$10,4 juta.

"Film ini tepat bagi kami," ujar Greg Foster, CEO Imax Entertainment. "Ini adalah film bagi 'fanboy' dan hal itu adalah sebuah motor bagi kami," kata Foster menambahkan.

Menurutnya, hubungan Imax dan Marvel mirip dengan hubungan sebelumnya yang dijalin dengan seri Harry Potter. (vga/vga)

Terkait: