
Kamar kos Alfi Nomor 28 di Boarding House 15-C, Tebet Utara 1, Jakarta Selatan.
Pria ini hingga kini mengaku sulit tidur nyenyak setelah menemukan mayat Deudeuh Alfi Syahrin (26) yang terbujur kaku tidak bernyawa di kamar kosnya. Pria yang kerap dipanggil Mang Icang ini adalah orang pertama yang menemukan Alfi tewas dengan luka jeratan di leher.
Setiap hari, Icang selalu berhubungan dengan Alfi. Alfi selalu meminta tolong kepadanya untuk dibelikan makan. Setiap dua minggu sekali, Alfi juga memintanya membersihkan kamar tidurnya. Sekali datang, dia mendapatkan Rp 200.000 dari Alfi.
"Kadang saya disuruh beli kondom dua paks untuk kebutuhan selama dua minggu," kata Mang Icang, seperti dilansir dari
Warta Kota, Jumat (17/4/2015).
Selama ini, kata Icang, Alfi sangat bersih dan menyediakan alat kontrasepsi jika tamu tidak membawa. Kondom-kondom itu pula yang menjadi bahan polisi mencari DNA pembunuh Alfi.
Kini, tak ada lagi yang menyuruh Icang membersihkan kamar atau sekadar membelikan makanan. Icang hanya bisa mengenang kebaikan Alfi.
Alfi ditemukan tewas pada Sabtu (11/4/2015) pada pukul 19.00. Dia tewas dibunuh oleh salah satu tamunya, RS, pada Jumat (10/4/2015) pukul 20.00. Alasannya, RS disebut bau badan.