Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Surat Pembaca

Surat Pembaca Posting ataupun baca komentar,keluhan ataupun laporan dari orang-orang dengan pengalaman baik/buruk.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th April 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Megawati Terus Mendikte Jokowi



Megawati juga dinilai sedang mengajari Jokowi berpolitik.



Presiden Joko Widodo & Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersalaman dengan para peserta Kongres IV PDI Perjuangan seusai acara pembukaan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015). Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar memenuhi janji politiknya semasa kampanye. Jokowi, yang merupakan kader partai PDIP juga diingatkan untuk memegang teguh janji politiknya yang merupakan ikatan suci dengan rakyat.
"Pegang teguh konstitusi. Berpijaklah pada konstitusi. Itu jalan lurus kenegaraan. Penuhi janji kampanye, itu ikatan suci dengan rakyat," kata Megawati saat menyampaikan pidato politiknya di pembukaan Kongres ke-IV PDIP di Bali, Kamis 9 April 2015.

Selain itu, Megawati meminta kepada presiden dan wakil presiden hendaknya mengikuti kehendak partai politik pengusung. "Sudah sewajarnya presiden dan wakil presiden menjalankan garis politik partai," ujar Mega.
Menanggapi isi pidato Megawati kepada Jokowi, pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI, Salamuddin Daeng, mengatakan bahwa Megawati malah terkesan sedang mengajari sang presiden dalam berpolitik.
Padahal, katanya, Megawati harusnya menyadari kalau di hadapannya (Jokowi) saat ini adalah orang nomor satu di Indonesia. "Mega tampaknya mau terus mendikte arah haluan dari pemerintahan sekarang," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis 9 April 2015.
Menurut Salamuddin, sudah seharusnya pimpinan partai politik manapun dapat memahami konsep mendasarnya, yaitu setiap kepentingan partai tetap ada di bawah presiden.
"Jika ini terus dibiarkan terjadi, akan mengorbankan kepentingan publik dan presiden yang menjadi anggota kader pun lebih mengutamakan kepentingan partainya dibandingkan rakyat banyak. Ini, tidak boleh terjadi di pemerintahan sekarang dan seterusnya," tegasnya.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:20 AM.


no new posts