Ikan yang dibuat bakso beratnya lebih dari setengah kilogram.
Ilustrasi bakso ikan
(iStock)
Bagi masyarakat Indonesia, bakso sudah menjadi salah satu makanan yang sangat digemari. Namun, apakah Anda pernah mencoba bakso lele? Di sentolo Kulonprogo ada seorang pengusaha yang mengolah ikan lele menjadi bakso.
Ikan lele selama ini disajikan dengan cara digoreng dan dibakar pada tempat makan di pinggir jalan maupun di restoran. Namun di tangan seorang pengusaha lele di Ploso Banguncipto Sentolo, Kulonprogo, lele bisa dijadikan bakso yang tahan lama atau awet hingga satu tahun ketika disimpan di dalam
freezer.
Ide bakso lele ini berawal dari Sukarjo yang kebingungan memasarkan ikan lele yang kelebihan berat pada umumnya. Untuk itu ia rajin mengikuti pelatihan pemberdayaan masyarakat dari pemerintah. Dari situlah ia mencoba membuat bakso dari ikan lele. Ikan yang dibuat bakso lebih dari setengah kilogram per ekornya, dengan usia rata-rata dua tahun.
Dari penampakannya bakso lele memang terlihat sama seperti bakso daging sapi pada umumnya. Proses atau cara pembuatannya pun hampir sama. Ikan lele yang sudah diambil dagingnya digiling sampai halus. Selanjutnya disiapkan bumbu-bumbu untuk dicampur dengan daging. Proses terakhirnya hanya tinggal dibentuk sesuai selera.
Usaha bakso lele yang sudah berjalan tiga tahun ini, Sukarjo hanya mengandalkan pemesanan dari orang-orang yang memiliki hajatan atau kegiatan rapat saja. Selama ini ia masih terkendala dari segi pemasarannya karena seluruh tenaga sudah dikerahkan untuk menjual.
Namun, berkat dukungan dari Koperasi Binangun Sejati, usahanya mulai melebar dengan program Seratus Gerobak Bakso Ikan Lele. Gerobak bakso ikan lele ini akan disebar di beberapa wilayah Kecamatan Kulonprogo sebagai gebrakan dalam pemasaran bakso lele.
Selanjutnya usaha ini tidak hanya dijual melalui gerobak saja, tetapi juga dipasarkan menembus toko-toko modern. Untuk harga, per kilogram bakso lele dijual Rp60 ribu-Rp70 ribu.
31st March 2015
Sensasi Menyantap Bakso Lele Jumbo
