FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Halaman 1 dari 2
![]() Jakarta - RAPBD DKI Jakarta mendapat sorotan masyarakat luas karena begitu kerasnya pertentangan antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI. Namun, dugaan permainan anggaran itu seperti disebut AM Fatwa, memang tak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga daerah lain. "Permainan itu di manapun selalu ada, nggak bisa dipungkiri. Di Jawa Tengah pola semacam itu ada, bahwa tak terbuka lebar iya," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, kepada detikcom, Sabtu (21/3/2015). Ganjar mengatakan, isu permainan anggaran di daerah bukan tak terjadi seperti di DKI, tapi luput dari sorotan media nasional. Tak lain karena DKI Jakarta adalah ibukota yang setiap isunya tak lepas dari pantauan media. Ganjar lalu menceritakan soal permainan anggaran dimaksud. Menurutnya, dana-dana yang disebut 'siluman' itu umumnya masuk melalui anggaran Bantuan Sosial (Bansos). Bahkan, pada APBD Jateng 2013 lalu, beberapa orang diperiksa karena dugaan permainan di pos Bansos. "Dari tahun 2013 menuju 2014, itu silpa (sisa anggaran -red) tinggi. Orang mengatakan, wah ini silpa tinggi berarti penyerapan anggaran nggak bagus. Saya bilang, lebih baik silpa tinggi tapi untuk mengamankan duit negara," paparnya. Ganjar yang punya slogan 'mboten korupsi' dalam Pilgub itu, sama seperti Ahok berupaya 'melawan' permainan anggaran. Misal soal Bansos fiktif tadi, Ganjar meminta jajarannya agar mengecek setiap detail bahwa penerima Bansos itu rill. "Umpama proposal hibah Bansos fiktif. Saya minta SKPD cek satu persatu, penerima dan lainnya. Sehingga hari ini saya punya daftar siapa yang usulkan dan terima. Lalu saya lakukan uji petik, di situ ketahuan. Ketika dikonfirmasi, proposal itu ternyata fiktif. Langsung saya coret," beber politisi PDIP itu.Next Terkait:
|
#2
|
|||
|
|||
![]()
tHANKS TO YOUR INFOMATION BRO...
Kunjungi Infomasi terbaik kami Spoiler for Artikel Kesehatan:
|
![]() |
|
|