Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 21st March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Sowan ke Jepang, Jokowi Bawa Misi Pindahkan Hub Toyota ke RI

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menkeu Bambang Brodjonegoro (ketiga kanan). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada pekan depan. Salah satu agenda Jokowi sowan ke negeri Samurai tersebut adalah menyambangi kantor Toyota Motor Corporation guna meminta kesediaan induk usaha PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia itu untuk menjadikan Indonesia sebagai hub baru pengiriman mobil produksinya ke seluruh dunia.

Misi Jokowi tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro di kediamannya pada Selasa (17/3) lalu. Menurut Bambang, sangat wajar jika atasannya tersebut menginginkan Toyota yang sudah puluhan tahun berbisnis di tanah air untuk menjadikan Indonesia salah satu hub atau pusat pengiriman mobilnya.

“Bayangkan, terakhir kita produksi mobil itu ada sekitar 1,2 juta unit. Tetapi yang di ekspor hanya berkisar 200 ribuan unit saja. Bandingkan dengan Thailand yang konsumsi mobil dalam negerinya 800 ribuan unit, tetapi mampu mengekspor sampai 900 ribu,” ujar Bambang.

Tingginya volume ekspor mobil Thailand, sebab Toyota menjadikan negara Gajah Putih itu sebagai salah satu pusat pengiriman mobilnya ke negara-negara lain. Artinya mobil Toyota produksi Thailand, sudah dimanfaatkan prinsipalnya untuk memenuhi permintaan mobil Toyota di negara lain.

“Kapasitas produksi pabrik Toyota di Indonesia saya yakin mampu memenuhi permintaan itu. Jadi nanti di pertemuan dengan Toyota akan dibicarakan mengenai hub tersebut,” jelasnya.

Fasilitas Khusus

Tidak heran jika sehari sebelum Bambang mengungkapkan rencana Jokowi tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengungkapkan bahwa Toyota Motor Manufacturing Indonesia merupakan salah satu dari lima perusahaan yang akan diberikan sertifikat Authorized Economic Operator (AEO) dari pemerintah.

Selain Toyota Motor Manufacturing Indonesia, lima perusahaan lain yang mendapatkan AEO adalah PT LG Electronic Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk.

Dengan sertifikat tersebut secara otomatis, lima perusahaan itu akan mendapat fasilitas kemudahan dalam melakukan transaksi ekspor impor antar perusahaan satu grup di negara lain. Salah satu contoh fasilitasnya adalah percepatan proses pengeluaran barang dengan tidak dilakukan penelitian dokumen atau pemeriksaan fisik dan penyingkatan waktu transit di pelabuhan.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sejak 2010 Jepang senantiasa masuk dalam lima besar negara dengan investasi terbanyak di Indonesia. Bahkan, pada 2013 Jepang merupakan negara dengan investasi terbesar di Indonesia senilai US$ 4,7 miliar.

Sementara pada tahun 2014 investasi Jepang di Indonesia turun menjadi US$ 2,7 miliar. Lebih lanjut, rencana investasi Jepang yang sudah mengajukan permohonan izin ke BKPM periode Januari-Februari 2015 senilai US$ 1,03 miliar. Jumlah ini naik dibandingkan periode yang sama tahun 2014 senilai US$ 319,68 Juta. Kunjungan Jokowi ke Jepang diharapkan bisa meningkatkan kembali investasi Jepang di Indonesia menjadi US$ 3,42 miliar.



“BKPM melalui kantor perwakilan di Tokyo serius untuk terus menarik minat investasi Jepang ke Indonesia. Sementara di Indonesia, BKPM juga serius memfasilitasi proses realisasi investasi tersebut mulai dari perizinan di PTSP Pusat hingga perizinan daerah. Khusus untuk Jepang, pada tahun 2015 BKPM menargetkan dapat menarik investasi sebesar US$ 3,42 miliar,“ ujar Kepala BKPM Franky Sibarani.

BKPM sendiri untuk tahun 2015 menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 519 triliun, meningkat 14 persen dibandingkan realisasi investasi tahun 2014. Sementara, untuk periode 2015-2019, BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 3.500 triliun guna mendukung target pertumbuhan ekonomi 7 persen.
(gen)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:29 AM.


no new posts