Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Travel, Wisata, Liburan

Travel, Wisata, Liburan Suka jalan-jalan dan traveling ke berbagai mancanegara? yuk sharing dan berbagi tips disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Jalur Sutera yang Legendaris Sungguhan Ada Wujudnya






Papan penanda Jalur Sutera di Ladakh (Randy/detikTravel)

Leh - Jalur Sutera adalah jalan yang menghubungkan Tiongkok dengan dunia Barat pada ratusan tahun yang silam. Siapa sangka, wujud Jalur Sutera masih ada sampai sekarang dan belum berubah bentuknya. Wisatawan bisa melihatnya di India.

Romantisme Jalur Sutera yang memanjang dari Tiongkok dan melewati India hingga Suriah, memang berperan vital pada zaman dulu. Apabila berkunjung ke Leh, di India Anda akan dibuat ngeri akan Jalur Sutera di kawasan itu yang dikelilingi jurang.

Zaman dulu, para pedagang dari Tiongkok berdagang dengan melewati Jalur Sutera yang membentang dari Timur hingga ke Barat. Saat di mana transportasi masih apa adanya, mereka sudah menempuh jarak ribuan kilometer dengan menaiki kuda atau berjalan kaki.

Itu hanya sebagian romantisme akan Jalur Sutera yang legendaris. Lama sudah berlalu, nyatanya Jalur Sutera memang masih ada, salah satunya di Leh, India. Para pedagang memang pergi dari Tiongkok dan melewati pegunungan di Leh, sebelum kembali melanjutkan perjalanannya.

Salah satu buktinya dapat dilihat pada papan penanda jalan yang terletak di jalan menuju Khardung La, jalan raya tertinggi di dunia dengan ketinggian 5.359 Mdpl. Sudah tinggi, udaranya juga sangat dingin, salut rasanya pada para pedagang yang dahulu melintas!

Dari Leh di Ladakh, dibutuhkan setidaknya 4 jam perjalanan untuk mencapai papan penanda Jalur Sutera yang searah dengan Khardung La. Walaupun menggunakan kendaraan roda empat, saya pun hanya bisa mengucap doa di sepanjang perjalanan.

Bagaimana tidak, dari jalanan yang awalnya landai, pelan-pelan berganti menjadi jurang tanpa pagar pengaman. Mengintip sedikit ke jendela, sudah tampak jauh di ujung sana dasarnya. Sedikit saja ban selip, pasti tidak ada lanjutan ceritanya.Next


NEXT »
Jurang di sisi kiri jalan (Randy/detikTravel)



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:46 AM.


no new posts