
Ilustrasi
Sanaa - Pemerintah Mesir juga menutup kantor kedutaannya di Sanaa, Yaman. Penutupan ini dilakukan atas dasar keamanan, yang semakin memburuk di negara yang tengah dilanda konflik politik tersebut.
"Misi diplomatik Mesir di Sanaa yang dipimpin oleh Duta Besar Yousssef al-Sharqawi telah kembali ke Kairo pada Senin (23/2), karena situasi keamanan yang buruk di Yaman," demikian laporan kantor berita Mesir,
MENA seperti dilansir
AFP, Selasa (24/2/2015).
"Kedutaan Mesir di Sanaa ditutup setelah seluruh stafnya dipulangkan," imbuh
MENA.
Yaman merupakan salah satu sekutu utama Amerika Serikat dalam memerangi militan jaringan Al-Qaeda yang ada di negaranya, atau yang biasa disebut sebagai Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).
Namun sejak tahun lalu, milisi Syiah Houthi turun gunung dari markas mereka dan menyerbu ibukota Sanaa. Milisi Houthi menduduki gedung pemerintah dan istana kepresidenan, hingga akhirnya merebut kendali atas Sanaa pada September 2014 lalu.
Pemerintah dan parlemen Yaman resmi dibubarkan pada 6 Februari lalu. Sejak saat itu, situasi keamanan di Yaman semakin tak menentu.
Negara-negara Barat seperti AS, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Belanda, kemudian juga Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Spanyol, Jepang dan Turki, satu per satu telah menutup kantor kedutaan mereka di Sanaa.