Jayapura - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, enggan mengomentari pelaporan salah satu anggota Tim Sembilan, Djoko Susilo, ke Bareskrim Mabes Polri oleh tiga klub ISL terkait pencemaran nama baik.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengacara yang mengaku mewakili tiga klub ISL; Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Semen Padang, HM Zuchli Imran Putra, melaporkan Djoko dengan tudingan fitnah. Ucapan Djoko yang mengatakan, sepakbola Indonesia sebagai sarang kejahatan disebut pihak pelapor sebagai pernyataan tak berdasar.
Djoko sendiri sudah menanggapi perihal pelaporan dirinya ke Bareskrim Polri, di mana dia mengatakan siap menggugat balik tiga klub tersebut jika tuduhan itu benar adanya.
Sementara itu Menpora selaku penggagas Tim Sembilan malah tak mau berkomentar soal pelaporan itu dan memilih fokus mengurusi Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang saat ini sedang digelar di GOR Cendrawasih, Papua.
"Saya
no comment, belum bisa bicara soal itu. Sekarang kita lagi ikut acara kongres KNPI, jadi konsentrasi di sini," ujar Menpora usai membuka Kongres KNPI, Selasa (24/2/2015).
Bahkan saat didesak tentang tanggapannya, Menpora terus mengelak dan menghindar.
"Sudah kita lagi Kongres
nih," lanjut Menpora sambil mencubit salah satu perut pewarta.
Lebih lanjut Menpora mengatakan bahwa penundaan ISL memang dilakukan karena beberapa klub belum memenuhi persyaratan yang diminta PT Liga Indonesia.
"Kalau persyaratan besok bisa dipenuhi, besoknya sudah bisa kick off," tegasnya.
(mrp/nds)