Terpidana mati 2 WN Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (dok.AFP)
Denpasar, - Jaksa Agung Prasetyo telah mengirim surat pemindahan, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, kepada Kejaksaan Tinggi Bali. Surat tembusan ihwal pemindahan itu juga telah ditembuskan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, Bali. Dalam surat tembusan itu, sebanyak 20 jaksa ditunjuk untuk melakukan pengawalan terhadap dua gembong narkoba 'Bali Nine' tersebut.
"Kami sudah terima surat penunjukan 20 jaksa yang akan mengawal eksekusi mati ini,” kata Kasi Intel Kejari Denpasar, Syahrir Sagir, Minggu (15/2/2015).
Namun, Sagir enggan berkomentar jauh mengenai siapa saja jaksa dan dari mana jaksa itu. Penunjukan ini masih menunggu hasil koordinasi dengan Kejati Bali.
“Kalau personelnya bisa jadi sebagian dari Kejati dan sebagian lagi dari Kejari, itu nanti tergantung Kejati,” jelasnya.
Selain Kejari Denpasar, Kejati Bali juga mengirim surat kepada Polda Bali terkait pengawalan. Dalam surat yang dikirim ke Polda Bali, Kejati Bali meminta personil Polda Bali turut mengawal dua terpidana mati hingga ke Lapas Nusakambangan.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hery Wiyanto mengatakan surat permintaan pengawalan pemindahan dua terpidana mati tersebut diterima Polda Bali pada Jumat (13/2).
“Intinya meminta bantuan pengawalan dalam pemindahan dua terpidana mati,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Hery Wiyanto, beberapa waktu lalu saat ditemui di ruangannya.
Namun, dalam surat itu tidak dijelaskan kapan pemindahan dua anggota Bali Nine, Myuran dan Andrew ke Lapas Nusa Kambangan akan dilakukan.
Setelah itu, Polda Bali membentuk tim khusus dan menyusun rencana pengawalan tersebut. Tim gabungan itu melibatkan anggota dari satuan Brimob, Sabhara dan beberapa personil dari Reskrim dan Intel
16th February 2015
20 Jaksa Kawal Eksekusi Myuran dan Andrew 'Bali Nine'
