Jakarta - Dua unit pesawat Modern Ark (MA) 60 yang dipesan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) dari perusahaan asal China, Xi�an Aircraft Industrial Coorporation hari ini tiba di Tanah Air. Kedatangan dua pesawat itu melengkapi 15 unit pesawat yang dipesan Merpati sejak 2007 lalu, minus 1 pesawat yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat beberapa waktu lalu .
"Berarti jumlahnya sekarang 14, komplet," kata Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhoni Tjitrokusumo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (5/6/2011).
Dua pesawat itu terbang dari China, transit di Bangkok, Polonia Medan, dan akhirnya tiba di Halim sekitar pukul 13.00 WIB. Dari Halim, pesawat kemudian terbang ke Pusat Perawatan Pesawat Merpati di Bandara Juanda, Surabaya. Di Juanda, pesawat dengan 56 kursi penumpang ini juga akan diurus bea dan cukainya.
Detikcom berkesempatan ikut dalam penerbangan Jakarta-Surabaya selama 1 jam 50 menit di ketinggian rata-rata 17.000 kaki. Selama penerbangan, tidak ada kendala berarti yang dialami pesawat anyar itu. Lepas landas dan pendaratan pesawat berjalan dengan mulus.
�Seharusnya kedua pesawat ini telah tiba di Indonesia pada 30 Mei lalu, namun karena DKUPPU (Direktorat Kelaiakan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, Kemenhub-red) dilakukan tes penerbangan pada 2 Juni, maka baru hari ini pesawat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma,� terang Jhoni.
Pesawat senilai USD 11,2 juta per-unitnya ini direncanakan akan melayani rute di wilayah Kalimantan dan Jawa. Merpati juga sudah melayangkan surat pengajuan rute penerbangan kepada Ditjen Perhubungan Udara.
Jhoni mengungkapkan, salah satu dari armada pesawat baru tersebut akan ditempatkan di Bandara Halim Perdana Kusuma yang juga menjadi hub (home base) terbaru Merpati. Dari Bandara Halim, maskapai pelat merah tersebut akan terbang menuju Semarang, Solo, Bengkulu, Lampung, Jambi dan Tanjung Karang.
�Untuk hub Bandara Halim, kami membutuhkan dua unit MA-60 untuk melayani rute terbaru tersebut,� jelas dia.
sumber