
AFP Sekelompok anggota keluarga korban jatuhnya pesawat TransAsia Airways menggelar doa bersama di dekat reruntuhan pesawat yang sudah dipindahkan, Jumat (6/2/2015).
Tim pencari yang menemukan jasad pilot pesawat ATR milik maskapai TransAsia Airways yang jatuh di Sungai Keelung, Taipei, Jumat (6/1/2015) menemukan sang pilot tewas dengan kondisi masih memegang erat kemudi pesawat.
Pilot yang diidentifikasi bernama Liao Chien-tsung (42) disebut sebagai pahlawan oleh wali kota Taipei karena telah berusaha keras menghindarkan tabrakan pesawat itu dengan gedung-gedung dan apartemen di sekitarnya.
Liao ditemukan di puing-puing kokpit pesawat turboprop ATR 72-600 dengan masih memegang erat kemudi pesawat dengan kondisi kaki yang hancur. "Kita harus berterima kasih kepada sang pilot. Dia sudah melakukan yang terbaik," kata wali kota Taipei, Ko Wen-je.
Saat jatuh, pesawat ini membawa 58 orang penumpang dan awak. Sebanyak 15 orang penumpang selamat namun 32 orang lainnya tewas dan 11 orang penumpang masih dinyatakan hilang.
Para penyelam masih berusaha mencari para penumpang yang belum ditemukan sementara sebuah alat derek digunakan untuk mengangkat bagian belakang pesawat itu ke tepi sungai.
Seorang penyelam dari kepolisian Cheng Ying-chih mengatakan proses pencarian korban terkendala jarak pandang yang pendek di dalam sungai. Suhu yang dingin juga sangat mengganggu sehingga tiap penyelam paling lama hanya mampu menjalankan tugasnya selama satu jam.
Pesawat itu harusnya terbang dari bandara Shongshan menuju ke kepulauan Kinmen. Di antara para penumpang terdapat 31 orang turis asal China. Seorang pejabat pemerintah Taiwan membenarkan data-data penerbangan yang menunjukkan kedua mesin pesawat kehilangan tenaga beberapa saat sebelum pesawat itu jatuh.