100 Hari Jokowi
Jakarta - Hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari usia pemerintahan Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla tidak terlalu besar. Hanya 6,6 % responden publik menyatakan masih sangat puas, dan 55 persen cukup puas dengan kinerja Jokowi.
Namun mayoritas publik masih percaya bahwa setelah lewat 100 hari pertama ini, Jokowi dan Kalla bisa memperbaiki kinerjanya dan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi mengatakan, ada 21,7 persen responden sangat yakin, dan 52,8 persen lainnya yakin Jokowi-JK mampu memimpin Indonesia. Hanya 17,6 persen responden yang menjawab tidak yakin, dan 1,9 lainnya mengaku tidak yakin sama sekali. Sebanyak 6,1 persen lain tidak tahu atau tidak menjawab.
"Mereka percaya kepada pemerintahan Jokowi, meski kinerjanya tidak terlalu bagus. Masih ada keyakinan terhadap Jokowi sebagai presiden," kata Kuskridho dalam paparan survei di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Menurut dia, waktu 100 hari pertama cukup untuk mengukur indikasi awal kinerja pemerintah. Adanya tingkat kepuasan dan keyakinan publik yang masih relatif tinggi, Kuskridho menilai kinerja Jokowi sudah cukup baik.
Survei LSI digelar pada 10 - 18 Januari 2015 dengan responden warga negara yang punya hak pilih dalam pemilihan umum atau sudah 17 tahun ke atas. Sampel responden yang digunakan sebanyak 1.220.
Berdasarkan sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±/-2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Adapun soal sumber dana, LSI mengklaim dari internal untuk kepentingan survei publik.