Jakarta - Film yang diadaptasi dari novel erotis E.L James 'Fifty Shades of Grey' dipastikan tak akan tayang di bioskop Indonesia. Film yang menampilkan Jamie Dornan dan Dakota Johnson itu tak lulus sensor.
Hal itu diumumkan United International Pictures Indonesia (UIP) selaku distributor. "Film Fifty Shades of Grey tidak akan ditayangkan di Indonesia karena tidak sesuai dengan kriteria penyensoran. #FiftyShades," tulis akun Twitter UIP yang dikutip detikHOT, Jumat (6/2).
Menurut UU No. 33/2009, 'sensor film' diartikan sebagai kegiatan penelitian, penilaian, dan penentuan kelayakan film dan iklan film untuk dipertunjukkan kepada khalayak umum. Menurut situs Lembaga Sensor Film (LSF), dalam melakukan penyensoran, setiap anggota LSF telah terpateri empat elemen dasar yang telah ditetapkan oleh PP. No. 7/1994.
Keempat elemen itu menjadi pembuka kunci dalam membuka isi materi sensor, yakni penilaian dari sisi keagamaan, penilaian dari sisi ideologi dan politik, penilaian dari sisi sosial budaya masyarakat Indonesia, dan penilaian dari sisi ketertiban umum.
"Kriteria lain yang juga menjadi perhatian para anggota sensor adalah adegan, gerakan atau suara persenggamaan atau yang memberikan kesan persenggamaan, baik oleh manusia maupun oleh hewan, dalam sikap bagaimana pun, secara terang-terangan atau terselubung. Gerakan onani atau perbuatan onani, lesbian, homo atau oral seks termasuk adegan yang kena potong atau dihapus," tulis pernyataan LSF.
Sebagian pihak mungkin sudah memprediksi tak ditayangkannya 'Fifty Shades of Grey', khususnya para pembaca novel E.L James. Dalam cerita, dua tokoh utama Christian Grey dan Anastasia Steele terlibat panas dan erotis yang melibatkan perilaku seksual tertentu.