FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Fotografi Forum fotografer ataupun pecinta fotografi. Diskusi mengenai foto, camera, lensa dan pamer hasil jepretan disini aja |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Aline Aditia difoto dengan kamera medium format Hasselblad 503CW. (Benny Asrul) Jakarta - Sensasi memotret menggunakan kamera film ternyata tidak hanya dialami oleh fotografernya. Model yang dibidik pun merasakan hal yang sama, deg-degan. Hal itu diakui oleh artis, model dan presenter Aline Adita. Ia menyatakan lebih penasaran dan was-was saat difoto dengan kamera medium format Hasselblad 503CW berpasangan dengan lensa Carl Zeiss 80mm. "Kalau difoto memakai kamera digital bisa dilihat hasilnya di LCD. Kalau ini deg-degan, nervous dan penasaran hasilnya seperti apa nanti," kata Aline saat ditemui di sela-sela pameran foto Lights of Havana di Galeri Leica Store, Jakarta. Mau tak mau, Aline harus bersikap total dan maksimal saat pemotretan. Ia harus dua kali lipat lebih fokus menghadapi kamera daripada biasanya. "Kelebihannya aku jadi maksimal. Gak bisa diulang soalnya," tukas perempuan yang sudah menjadi model sejak SMP tersebut. Dan siapakah fotografer yang berada di balik kamera film Hasselblad 503CW itu? Dia adalah Benny Asrul, penggila roll film yang mengkoleksi beberapa kamera klasik. "Saya sempat dikatain manusia di zaman batu karena tetap bermain film. Tapi gak apa, tertawa saja. Karena memang dapat hatinya di film," tukas Benny dalam kesempatan serupa. Beruntung di tempatnya bekerja di Singapura, masih mudah menemukan penjual roll film. Termasuk cairan kimia untuk mengolah negatif film di kamar gelap. Ia mempunyai 'kamar gelap' di rumahnya. "Di Singapura relatif lebih mudah memperoleh film, masih banyak dijual. Kamar gelapnya di rumah sendiri, diolah sendiri," tukas fotografer yang masih sering bolak-balik Singapura - Jakarta dan sempat meraih penghargaan internasional seperti dari International Photography Awards (IPA) dan Prix de la Photographie Terkait:
|
![]() |
|
|