Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th February 2015
adidananto adidananto is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2014
Posts: 825
Rep Power: 12
adidananto mempunyai hidup yang Normal
Default Australia Akan Kewalahan Dalam Memenuhi Permintaan Gandum Dari Indonesia

Petani gandum di Australia, eksportir gandum keempat terbesar dunia, akan menghadapi tantangan dengan meningkatnya selera tetangga mereka untuk roti dan mie.



Permintaan dari Indonesia, Filipina dan tiga negara Asia Tenggara lainnya akan melompat 40 persen menjadi 13,2 juta metrik ton pada 2020, kata Greg Harvey, CEO Interflour Group Pte. Jumlah ini mungkin melebihi kemampuan Australia untuk memasok gandum yang akan digunakan dalam pembuatan roti yang lembut dan mie, katanya dalam sebuah wawancara di Singapura.

Pertumbuhan yang lebih cepat dan semakin meningkatnya jumlah populasi tentu akan meningkatkan konsumsi akan segala sesuatu yang terbuat dari gandum, gula dan minyak goreng di wilayah yang memiliki lebih banyak orang daripada seluruh wilayah Uni Eropa. Indonesia akan menjadi importir gandum terbesar kedua di dunia tahun ini dan telah menyusul India sebagai pengguna atas minyak sawit. Amerika, Kanada dan Rusia bisa mengisi setiap kekurangan pasokan Australia.

Harga gandum di bursa Chicago telah turun 13 persen tahun ini menjadi $ 5,11 per bushel pada hari Rabu kemarin.

Negara bagian Australia Barat dan Australia Selatan, produsen utama dari gandum putih rendah protein yang digunakan dalam mie dan roti yang lembut, adalah pemasok utama negara ke Asia Tenggara, kata Harvey.

Cuaca kering dan luas lahan yang cocok untuk budidaya gandum sudah membatasi pasokan. Total pengiriman gandum dari Australia bisa turun 7,2 persen menjadi 16.990.000 ton dalam 12 bulan sampai 30 Juni, terendah dalam lima tahun, demikian catatan Australian Bureau of Agricultural and Resource Economics and Sciences.

Sementara impor gandum oleh negara-negara Asia Tenggara akan mencapai 17.750.000 ton pada 2014-2015, atau 8,6 persen lebih dari rata-rata dalam lima tahun terakhir, sementara ekspor dari Australia diperkirakan 8,2 persen di bawah rata-rata lima tahun, demikian data dari Departemen Pertanian AS.

Negara-negara Asia Tenggara masih terus berkembang. Bulan lalu Dana Moneter Internasional memperikirakan pertumbuhan ekonomi akan menjadi 5,2 persen pada tahun 2015 dan 5,3 persen pada 2016 dari 4,5 persen tahun lalu.



Permintaan tepung terigu akan meningkat, paling cepat berasal dari Indonesia, Vietnam dan Filipina, dengan rata-rata melebihi 7 persen per tahun dalam dekade samapai 2020. Konsumsi per orang di wilayah ini akan naik menjadi 29 kilogram di 2020 dari 20 kilogram tahun lalu,

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:11 PM.


no new posts